Skripsi
Pengaruh Harga Bawang Merah Dan Cabai Rawit Terhadap Nilai Tukar Petani Hortikultura Di Nusa Tenggara Timur
XMLSektor pertanian memberikan sumbangsi besar dalam pemenuhan kebutuhan utama manusia misalnya kebutuhan akan bahan pangan makanan. Sejumlah besar penduduk Indonesia terlibat dalam kegiatan di bidang pertanian sehingga kesejahteraan petani juga menjadi perhatian pemerintah. Jika pendapatan petani dari harga komoditas pertanian mengalami kenaikan lebih besar dari harga produksi pertanian maka terjadi kenaikan pendapatan sehingga kemampuan daya beli petani menjadi lebih baik. Apabila pendapatan yang diterima petani dari kenaikan harga barang yang dikonsumsi maka hal ini mengindikasikan tingkat kesejahteraan petani meningkat (Keumala dan Zainudin, 2018).
Cabai rawit dan bawang merah adalah komoditas yang sangat berfluktuasi. Harga berfluktuasi disebabkan oleh besarnya jumlah penawaran dan permintaan. Apabila jumlah penawaran semakin tinggi maka harga akan semakin rendah, sedangkan semakin rendahnya penawaran makan harganya akan semakin tinggi. (ceteris paribus). Peristiwa fluktuasi yang terjadi pada harga komoditas hortikultura merupakan fenomena berulang-ulang sepanjang tahun. Fenomena lonjakan harga komoditas hortikultura menjadi pengamatan pemerintah sebab berakibat pada tingkat kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi harga dan bagaimana harga bawang merah dan cabai rawit berpengaruh terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data harga bawang merah dan cabai rawit tahun 2019-2023 yang diperoleh dari BPS Privinsi NTT. Fluktuasi harga diukur dengan menggunakan koefisien variasi sedangkan pengaruh harga bawang merah dan cabai rawit dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga bawang merah lebih homogen dari harga cabai rawit dengan angka koefisiennya sebesar 19.80% atau harga cabai rawit lebih heterogen dari harga bawang merah dengan angka koefisien variasinya sebesar 22.63%. Secara keseluruhan perubahan harga bawang merah dan cabai rawit berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani dengan nilai koefisien determinasi adjusted R2 menyatakan sebesar 12,5% variasi pada nilai tukar petani dapat dijelaskan oleh perubahan harga bawang merah dan cabai rawit. Namun apabila dianalisis secara parsial ditemukan hanya harga komoditas bawang merah yang berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai tukar petani sedangkan perubahan harga komoditas cabai rawit tidak perpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani. Nilai signifikan negatif antara harga bawang merah dan cabai rawit terhadap nilai tukar petani menunjukkan bahwa harga jual komoditas bawang merah dan cabai rawit lebih rendah dibandingkan harga input. Penurunan nilai tukar petani dapat menunjukkan bahwa petani mengalami kekurangan daya beli yang juga menurunkan tingkat kesejahteraan petani. Peran pemerintah Nusa Tenggara Timur diperlukan untuk menyediakan pasokan bibit bawang merah dan cabai rawit dalam merangsang petani untuk meningkatkan produksi tanaman tersebut yang dapat mengurangi pasokan dari luar daerah. Hal ini dalam menekan harga input dan memperoleh harga jual yang lebih besar.
Kata Kunci : Bawang merah, cabai rawit, nilai tukar petani
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
MARIA FATIMA SADA - Personal Name
|
Student ID |
2004020006
|
Dosen Pembimbing |
D. Roy Nendissa - 196303051988031002 - Dosen Pembimbing 1
MARIA BANO - 19610815 198901 2 001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
D. Roy Nendissa - 196303051988031002 - Ketua Penguji
MARIA BANO - 19610815 198901 2 001 - Penguji 1 Marthen R Pellokila - 19650317 198903 1 002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agribisnis
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.01 SAD P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |