Skripsi
STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN KUBIS DI DESA NETPALA, KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
XMLSalah satu daerah daerah di wilayah daratan timor penghasil produksi tanaman hortikultura cukup tinggi adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sayur Kubis merupakan tanaman hortikultura yang paling banyak di produksi oleh petani, karena dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan jenis sayur lainnya. Desa Netpala, termasuk salah satu wilayah sentra sayuran dengan harga jual kubis per kilo nya Rp. 10.000, faktor utama yang mendasari petani menanam sayur kubis ialah pendapatan tinggi, kesesuaian geografis kubis dengan kondisi desa yang memiliki dataran tinggi, pengalaman petani dalam berbudidaya sayur kubis, kemudahan budidaya. Jika input produksi mendukung kegiatan usahatani, maka akan menghasilkan nilai produksi yang tinggi serta menerima keuntungan yang besar (Lakapu, 2023). Namun jenis sayuran ini dalam beberapa tahun terakhir mengalami laju produksi yang tak menentu. Berdasarkan survei awal dengan petani di Desa Netpala tahun 2023, diketahui desa tersebut mempunyai permasalahan internal dan eksternal yakni, belum dibangun sumber air atau penampung maupun jalur irigasi yang menyulitkan diperolehnya air untuk kegiatan usahatani karena lahan pertaniannya merupakan lahan tadah hujan. Lalu desa tersebut belum mempunyai akses jalan yang baik dan jalur tempuh dari desa ke pasar cukup jauh karena belum adanya sarana pemasaran yang memadai dalam desa meskipun pemasaran tersedia namun, sulit dijangkau para pengecer untuk mengambil panen karena kondisi jalan yang berbukit serta berbatuan dan licin saat musim hujan. Adapun dampak ketersediaan air yang sedikit dan perubahan iklim yang tak menentu mengakibatkan petani bekerja bekerja hanya pada musim hujan dan hal ini menyebabkan pada tidak adanya pemasukan dan penjualan sayur kubis. Dialihkan oleh petani dari Desa Oesao (pesaing) yang menjual hasil produksi kubis dalam jumlah banyak sehingga daerah tersebut mampu mendominasi permintaan pasar terutama pada musim panas (Lakapu, 2023). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pendapatan usahatani sayur kubis di Desa Netpala pada musim tanam tahun 2023 yakni sebesar Rp 3.232.910/petani dan (2) Strategi pengembangan pada usahatani sayuran kubis yaitu: a) Meningkatkan hasil produksi sayuran dengan membudidayakan jenis sayuran lain yang umur pendek misalnya sawi dan kangkung dengan divariasikan bersama tanaman kubis; b) Pemerintah perlunya menyediakan wilayah pasar dalam desa serta perbaikan jalan dalam desa agar tidak menyulitkan pengecer pelanggan saat mengambil hasil panen dalam desa dan petani mempertahankan jaringan pemasaran maka perlu menjalin hubungan erat dengan konsumen dan harus mempunyai rekan bisnis gunanya untuk memperoleh informasi distributor di wilayah pasar lain; c) Petani perlunya melestarikan sumber daya air dengan mengendalikan penggunaan air yang berlebihan pada musin hujan, menyediakan air yang cukup untuk musim kemarau dengan membangun kolam penampung dan profil tank dengan pemasangan pipa untuk penyaringan air bersih pada samping genteng rumah petani.
Detail Information
Item Type |
SKRIPSI
|
---|---|
Penulis |
Achmadi Z.I. Abdullah - Personal Name
|
Student ID |
1904020247
|
Dosen Pembimbing |
SONDANG PUDJIASTUTI - 195904201987022001 - Dosen Pembimbing 1
MARIA FRANSISKA DARLEN - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
SONDANG PUDJIASTUTI - 195904201987022001 - Ketua Penguji
MARIA FRANSISKA DARLEN - - Penguji 1 MARIA BANO - 19610815 198901 2 001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agribisnis
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.01 Abd S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |