SEJARAH PENGASINGAN SULTAN DOMPU MUHAMMAD SIRAJUDDIN DI KUPANG TAHUN 1934-1937 (The HistoryOfThe Exile Of Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin In Kupang In 1934-1937)

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH PENGASINGAN SULTAN DOMPU MUHAMMAD SIRAJUDDIN DI KUPANG TAHUN 1934-1937 (The HistoryOfThe Exile Of Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin In Kupang In 1934-1937)

XML

Fidolinus Wandung, Nim 1701090124, tahun 2024. Menulis skripsi dengan judul Sejarah Pengasingan Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin di Kupang pada tahun 1934-1937. Dibimbing oleh pembimbing I Dr. H. Djakariah, M.Pd dan pembimbing II Susilo Setyo Utomo, S.Pd, M.Pd. Masalah penelitian (1) Mengapa Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin diasingkan ke Kupang pada tahun 1934, (2) Apa saja aktivitas yang dilakukan oleh Sultan Muhammad Sirajuddin di Kupang dari tahun 1934-1937. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Faktor penyebab Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin diasingkan ke Kupang pada tahun 1934, (2) Aktivitas apa yang dilakukan oleh Sultan Muhammad Sirajuddin di Kupang dari tahun 1934-1937. Jenis Penelitian ini adalah penelitian sejarah. Lokasi dalam penelitian ini adalah di kelurahan Airmata Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Faktor penyebab Sultan Muhammad Sirajuddin diasingkan di Kupang pada tahun 1934-1937 adalah karena tidak memenuhi persyaratan atau perjanjian dengan Hindia Belanda dimana kedua pihak berjanji bahwa akan menyerahkan semua pajak ke Hindia Belanda maka imbas dari pada itu menyebabkan situasi politik Kesultanan Dompu dengan Hindia Belanda menjadi menegang. Dalam situasi berjalan muncul perlawanan dari Sultan Muhammad Sirajuddin yang menyebabkan timbulnya ketegangan dengan Belanda sehingga untuk mengatasi hal ini, Belanda memakai strategi politik devide et impera agar dapat menaklukan Sultan dan menguasai Kesultanan Dompu. Dalam pelaksaannya strategi ini berhasil menurunkan Sultan Muhammad Sirajuddin dari tahtanya dengan mengasingkan Sultan dan kedua putranya ke Kupang Pulau Timor tahun 1934. (2) Sejak keluarnya Surat Keputusan Hindia Belanda pada tahun 1934 yang buat Sultan Muhammad Sirajuddin beserta kedua putranya diasingkan ke Kampung Airmata Kota Kupang. Selama menjalani pengasingan di Kampung Airmata-Kupang, Sultan Muhammad Sirajuddin mengisi hari-harinya dengan melibatkan dirinya berbagai kegiatan seperti kegiatan keagamaan, kegiatan sosial masyarakat, dan kegiatan sosial budaya hingga sampai beliau wafat pada tahun 1937. Kata kunci: Sejarah, Perlawanan, Pengasingan

Kata kunci: Sejarah, Perlawanan, Pengasingan


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Fidolinus Wandung - Personal Name
Student ID
1701090124
Dosen Pembimbing
DJAKARIAH - 196612051991031002 - Dosen Pembimbing 1
SUSILO SETYO UTOMO - 198906242014041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Delsy A. Dethan - 198212192014042001 - Ketua Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Wan S
Copyright
Individu Penulis
Doi
0

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA