MAKNA SIMBOL DAN NILAI SOSIAL DALAM TRADISI PENGUBURAN ORANG MATI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA LUKUKAMARU KABUPATEN SUMBA TIMUR

Detail Cantuman

Skripsi

MAKNA SIMBOL DAN NILAI SOSIAL DALAM TRADISI PENGUBURAN ORANG MATI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA LUKUKAMARU KABUPATEN SUMBA TIMUR

XML

Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi
penguburan orang mati di lingkungan masyarakat Desa Lukukamaru Kabupaten
Sumba Timur. Simbol-simbol dalam tradisi penguburan orang mati di lingkungan
masyarakat Desa Lukukamaru Kabupaten Sumba Timur. Dan eksistensi makna
simbol dan nilai-nilai dari tradisi pada masyarakat Sumba Timur dewasa ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu upaya yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi atau
pengamatan dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis
yang dilakukan dengan cara menjabarkan kembali data yang diperoleh dari lapangan
ke dalam bentuk kalimat yang jelas sehingga mudah dipahami. Subjek penelitian ini
adalah masyarakat yang diteliti, dan yang menjadi informan dalam penelitian adalah
Kepala Desa, Tokoh Adat dan Warga Desa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi proses penguburan orang mati
menurut kepercayaan marapu : Pa Hadangu (membangunkan) Dai (Jaga) Dundang
(Undang), Pameti Maling (Melayat Malam) Lodu Taningu (Hari Penguburan).
Urutan pada saat penguburan adalah : Tombung Anamonu (Pukul Gong dan Tambur)
Panapangu (Penyambutan) Pangandi (pembawaan) Padudurungu
(Meratap/Menangis) Hamayang (Sembayang) Papurungu (Menurunkan Jenasah)
dan Taningu (makam/dikuburkan). Tradisi penguburan ini bertujuan untuk
menghormati leluhur/nenek moyang dan meminta restu terhadap leluhur/nenek
moyang Marapu agar arwah dari orang yang meninggal mendapatkan keselamatan
jiwa dan orang tersebut bisa masuk dalam kerajaan sorga Marapu serta bagi keluarga
yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan kebahagiaan. Selain itu hasil penelitian
ini juga terdapat makna simbol dan nilai sosial yang menjadi ajaran maupun
pengetahuan yang berharga. Seperti makna simbol 1. Pemotongan hewan (kuda,
xi
kerbau atau babi), 2. Pada kain selimut dan sarung (kain hinggi/kombu/pahikung), 3.
Mamuli dan Luluh amah (merupakan bekal kubur dan lambang jati diri seseorang), 4.
Sirih Pinang atau Pahappa (menyatukan benang tradisi dan kesatuan sosial
mempererat keluarga saat bertemu/berkumpul), 5. Pada ukiran batu kubur atau watu
rati (Simbol kerbau, kuda, babi, udang, mamuli, dll). Eksistensi makna simbol dan
nilai sosial budaya yang terkandung dalam kematian orang Sumba penganut
kepercayaan Marapu adalah nilai religius, solidaritas, gotong royong dan nilai
persaudaraan masih tetap dipertahankan.
Oleh karena itu dikatakan kepercayaan Marapu menjadi inti dari adat istiadat
mereka, sebagai sumber nilai-nilai dan pandangan hidup, serta mempunyai pengaruh
besar terhadap kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Tradisi kematian dalam
kepercayaan Marapu merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang sampai
dengan saat ini masih tetap dilestarikan dan pertahankan dan sebagai bentuk
penghormatan terhadap leluhur/nenek moyang.
Kata Kunci :Tradisi Proses Penguburan dalam Kepercayaan Marapu ; Makna
Simbol dan Nilai Sosial


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
YAI RAMBU NGANA - Personal Name
Student ID
1901070116
Dosen Pembimbing
Leonard Lobo - 195912311987021005 - Dosen Pembimbing 1
Meryana M. Doko - 9908419686 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Petrus Ly - 195912111986011001 - Ketua Penguji
LEONARD LOBO - 195912311987021005 - Penguji 1
Meryana M. Doko - 9908419686 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87205
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.05 Nga M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA