ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI JURU BICARA (ATA PANEWE) DALAM PROSES PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT SUMBA BARAT DAYA

Detail Cantuman

Skripsi

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI JURU BICARA (ATA PANEWE) DALAM PROSES PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT SUMBA BARAT DAYA

XML

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh juru bicara (ata panewe) dalam proses perkawinan adat masyarakat Sumba Barat Daya serta mengidentifikasi bentuk-bentuk tindak tutur yang digunakan dalam konteks tersebut. Menggunakan paradigma interpretif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Paradigma interpretif melihat realitas
sosial sebagai sesuatu yang holistik dan dinamis, sehingga cocok untuk memahami komunikasi dalam konteks adat yang kompleks. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa strategi komunikasi juru bicara dalam proses perkawinan adat terdiri dari empat komponen utama: (1) Perencanaan, yang merupakan tahap awal di mana keluarga calon pengantin memilih juru bicara untuk mewakili mereka dalam pembicaraan adat. (2) Pendekatan Personal, di
mana juru bicara melakukan pendekatan personal antar pihak keluarga untuk membangun hubungan yang baik dan mempermudah komunikasi. (3)
Pelaksanaan, yaitu tahap implementasi strategi yang melibatkan kemampuan juru bicara dalam mengolah kalimat dan menyampaikan pesan dengan efektif
selama proses pembicaraan adat. (4) Evaluasi, yang dilakukan untuk menilai apakah strategi yang diterapkan berhasil dan untuk memperbaiki kekurangan
guna pembelajaran di masa depan. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan tiga bentuk tindak tutur yang khas dalam proses perkawinan adat masyarakat
Sumba Barat Daya. Tahapan pertama adalah Tunda Binna atau ketuk pintu, di mana pihak keluarga laki-laki membuka komunikasi dengan keluarga
perempuan. Tahapan kedua adalah Kette Katonga, yaitu proses peminangan yang dilakukan di kediaman keluarga perempuan dengan membawa belis.
Tahapan ketiga adalah Dikki, di mana keluarga laki-laki membawa hewan belis ke rumah keluarga perempuan, disambut dengan ritual adat dan jamuan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi juru bicara dalam proses perkawinan adat bersifat persuasif dan mengandalkan
retorika serta penyampaian pesan yang meyakinkan. Keterampilan berkomunikasi yang baik, termasuk teknik tutur bicara yang saling menghargai
dan pemahaman mendalam mengenai adat, merupakan kunci utama dalam keberhasilan proses komunikasi.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Juru Bicara, Perkawinan Adat Sumba Barat Daya, Tindak Tutur


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Samantha Elo - Personal Name
Student ID
2003050223
Dosen Pembimbing
Veki Edizon Tuhana - 198902062019031012 - Dosen Pembimbing 1
Herman Elfridus Seran - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Veki Edizon Tuhana - 198902062019031012 - Ketua Penguji
Herman Elfridus Seran - - Penguji 1
MARIA YULITA NARA - 198905182019032024 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
70201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Komunikasi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
702.01 Elo A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA