Skripsi
SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT LEWOROOK DI FLORES TIMUR MELAWAN BELANDA TAHUN 1914
XMLMasalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang melatarbelakangi rakyat Leworook melawan Belanda pada tahun 1914, (2) Bagaimana proses perjuangan rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1914, (3) Apa saja dampak dari perlawanan rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1914. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang latar belakang rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1814, untuk mengetahui proses perjuangan rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1914, dan dampak dari perlawanan rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1914. Dalam skripsi ini dijelaskan mengenai latar belakang, persiapan dan jalannya Sejarah Perjuangan Rakyat Leworook di Flores Timur Melawan Belanda Tahun 1914. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Historis. Penentuan informan dilakukan dengan snowball sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan “Sejarah Perjuangan Rakyat Leworook di Flores Timur Melawan Belanda Tahun 1914”, dapat disimpulkan bahwa (1) Latar belakang dari perjuangan rakyat Leworook melawan Belanda dilatarbelakangi oleh (a) Belanda mewajibkan Rakyat Leworook dan masyarakat kampung sekitarnya kerja rodi membangun jalan raya lintas Flores di daerah Bama, (b) Para mandor Belanda yang sedang mengawas tidak mau tahu dengan keadaan para pekerja dan melakukan kekerasan-kekerasan terhadap para pekerja, (c) Belanda tidak mau mempertimbangkan usulan rakyat Leworook yaitu kerja jangan terus menerus mengingat masyarakat juga harus mengerjakan kebun mereka. (2) Proses perjuangan rakyat Leworook melawan Belanda tahun 1914 diawali dengan Kompeni Belanda memberi peringatan kepada orang Leworook namun tidak dihiraukan oleh orang Leworook yang kemudian membuat kompeni Belanda mulai bersikap kasar. Hal ini membuat orang Leworook mulai marah dan melakukan perlawanan. Pasukan Leworook di bawah komando Kuda Koten dan Duru Kelen mempersiapkan strategi dan juga mempersiapkan senjata tradisional yang lengkap seperti anak panah, katana dan tombak. Dalam pertempuran itu kemudian menewaskan beberapa orang salah satunya yaitu komandan Belanda, yang membuat kompeni Belanda marah. Akhir dari perlawanan ini yaitu Kuda Koten, Duru Kelen dan beberapa kepala suku lainnya menyerahkan diri dan dijatuhi hukuman penjara. (3) Dampak dari perlawanan ini yaitu kampung Leworook dibakar oleh kompeni Belanda dan menyandera serta menahan semua kaum wanita dan anak-anak serta tewasnya komandan Belanda.
Kata Kunci: Sejarah, Perlawanan, Perjuangan, Rakyat, Dampak
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Lusia M. Kenamang Payong - Personal Name
|
Student ID |
2001090033
|
Dosen Pembimbing |
ANDREAS ANDE - 19621010198903 1 004 - Dosen Pembimbing 1
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
Flafius S. Rato, S.Pd., M.Pd. - 198702202019031009 - Penguji 1 Dr. Malkisedek Taneo,M.Si - 196704021994031003 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 Pay S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |