Skripsi
Pengaruh Penambahan Giberelin Terhadap Pertumbuhan Tunas Cendana ( Santalum album L.) Secara In Vitro
XMLCendana merupakan jenis kayu yang kritis sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan. Eksploitasi cendana sudah dilakukan sejak abad ke-3. Namun eksploitasi ini tanpa usaha rehabilitasi, sehingga menjadikan cendana dalam status menuju kepunahan. Kondisi tersebut akan mengancam kelestarian serta pengembangan cendana di masa mendatang. Hal ini menjadi indikasi bahwa penyelamatan cendana merupakan hal serius dan perlu didukung dengan teknik budidaya yang baik sebagai langkah dalam melakukan regenerasi secara masal. Kultur jaringan (in vitro) merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara modern yang sangat tepat digunakan untuk menghasilkan tanaman cendana yang berkualitas.
Penelitian ini merupakan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal perlakuan, yaitu konsentrasi GA3. Kombinasi perlakuan tiga ulangan. Konsentrasi GA3: G0 : 0 mg/L, G1 : 0,5 mg/L, G2 : 1 mg/L, G3 : 2 mg/L. Pengamatan pertumbuhan kalus dilakukan setiap hari setelah tanam (HST). Parameter pengamatan meliputi: Laju pertumbuhan kalus, warna kalus, dan pengamatan kontaminasi. Data pengamatan berupa data kuantitatif (laju pertumbuhan kalus, warna kalus, dan kontaminasi pada kalus). Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan, dilakukan analisa Analysis of Varian (ANOVA) satu jalur menggunakan SPSS 25. Apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk mengetahui konsentrasi ZPT yang terbaik.
Konsentrasi GA3 yang optimal dalam pertumbuhan kalus tunas Cendana (Santalum album.L) yaitu pada konsentrasi 0,5 mg/L karena pada konsentrasi ini mampu membentuk kalus yang terbaik dan ditumbuhi tunas. Persentase warna kalus warna hijau kecoklatan 60%, warna hijau keputihan 13%, warna putih kecoklatan 13%, warna hijau kekuningan 7% dan warna coklat 7%. Persentase kontaminasi yang terjadi pada setiap perlakuan yang masing-masing perlakuan terdapat 9 sample eksplan yang ditanam terjadi kontaminasi pada perlakuan kontrol 34%, perlakuan 0,5 mg/L 33%, perlakuan 2 mg/L 33%. Persentase kalus, kalus yang tumbuh sebayak 42%, kalus yang mati 42%, dan kontaminasi sebanyak 16%.
Kata kunci: Kalus Cendana, GA3, Warna Kalus
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
ADRIANA DJO HAU - Personal Name
|
Student ID |
2004070013
|
Dosen Pembimbing |
WILHELMINA SERAN - 198201012006042001 - Dosen Pembimbing 1
ASTIN ELISE MAU - 198708072015042002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Wilhelmina Seran - 198201012006042001 - Ketua Penguji
Astin Elise Mau - 198708072015042002 - Penguji 1 RONI HAPOSAN SIPAYUNG - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54251
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Kehutanan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.51 HAU P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |