Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia Unit Pasar Baru Atambua Terhadap Pengembangan Usaha Pedagang Agribisnis (Studi Kasus Pasar Inpres Atambua)

Detail Cantuman

Skripsi

Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia Unit Pasar Baru Atambua Terhadap Pengembangan Usaha Pedagang Agribisnis (Studi Kasus Pasar Inpres Atambua)

XML

Salah satu penyebab usaha pedagang agribisnis di Pasar Inpres Atambua belum cukup berkembang karena masih terbatasnya modal yang dimiliki. Oleh karena itu, modal usaha merupakan faktor terpenting untuk mengembangkan usaha sehingga pendapatan petani dapat ditingkatkan. Kredit usaha rakyat Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu lembaga yang memberikan pinjaman modal usaha dengan bunga ralatif rendah sehingga diminati pedagang. Kajian ini bertujuan mengetahui 1) Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Unit Pasar Baru Atambua Terhadap Pengembangan Usaha Pedagang Agribisnis . ditinjau dari besaran modal sebelum dan setelah kredit, jumlah jam kerja sebelum dan setelah kredit, jumlah komoditi berdasarkan jenis sebelum dan setelah kredit, pendapatan sebelum dan setelah kredit, peningkatan komoditi dan peningkatan pendapatan. 2) Faktor-faktor pendorong pedagang agribisnis memilih kredit usaha rakyat, 3) pengaruh modal usaha terhadap pendapatan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), di Pasar Inpres Atambua Sampel peneliti diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling dengan pengambilan sampel sebanyak 14% dari setiap kelompok, sehingga terdapat 38 pedagang sebagai sampel. Analisis menggunakan analisis deskritiptif, analisis pendapatan formulasu dan alat regresi linear berganda Hasil penelitian menunjukkan 1) Peran Bank Rakyat Indonesia Unit Pasar Baru Atambua melalui program kredit usaha rakyat dapat dikatakan baik hal ini dapat dilihat dengan jumlah rata-rata pendapatan per pedagang dari setiap jenis usaha berjumlah sebelum menerima kredit pedagang hortikultura sebesar Rp 1.607.250 menjadi Rp 4.880.000 (2%), pedagang rempah Rp 1.749.583 naik Rp 9.020.500 (4%), pedagang pangan Rp 750.000 naik Rp 2.508.333 (2%), pedagang hasil perkebunan Rp 2.493.5000 naik Rp 8.077.222 (2%). Dengan ini menunjukkan pendapatan pedagang agribisnis melebihi dengan UMR kabupaten Belu tahun 2024 Rp 2.123.994. 2) Faktor-faktor pendorong pedagang agribisnis memilih kredit usaha rakyat, faktor internal), Modal usaha dan kebutuhan biaya sandang, pangan papan sebanyak 16 orang (42%), pedagang yang melakukan pinjaman di kredit usaha rakyat di Bank BRI Unit Pasar Baru Atambua, meliputi 1) untuk usaha sebanyak 12 orang (32%), 2) Untuk modal usaha dan biaya pendidikan, suku bunga rendah sebanyak 13 orang (34%), 3) Biaya Kesehatan 4 (11%), a) biaya sosial berjumlah 9 (24%). Dari hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy diperoleh nilai (X1) modal usaha dengan nilai, sig 0,000 < 0,01 artinya bahwa semakin besar modal sendiri dan modal pinjaman kredit usaha rakyat yang digunakan untuk usaha maka semakin besar pendapatan yang diperoleh.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
NENCI IRMAWATI NGE - Personal Name
Student ID
2004020157
Dosen Pembimbing
JOHANNA SUEK - 196401291987022001 - Dosen Pembimbing 1
PAULUS UN - 19621231198803101 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Johanna Suek - 196401291987022001 - Ketua Penguji
Paulus Un - 19621231198803101 - Penguji 1
Ida Nurwiana - 196201131992032001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54201
Edisi
Published
Departement
Agribisnis
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.01 NGE P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA