PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL-BELI SEPEDA MOTOR YANG MASIH TERIKAT PERJANJIAN SEWA-BELI PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Detail Cantuman

Skripsi

PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL-BELI SEPEDA MOTOR YANG MASIH TERIKAT PERJANJIAN SEWA-BELI PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

XML

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, lembaga pembiayaan
membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sepeda motor. Namun, dalam
pemberian pembiayaan, sering kali konsumen melakukan Wanprestasi dengan gagal
memenuhi kewajibannya, seperti mejual sepeda motor kepada pihak lain tanpa
sepengetahuan perusahaan pembiayaan. Adapun Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah
pelaksanaan perjanjian jual-beli sepeda motor yang masih terikat perjanjian sewa-beli
pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari kitab undang-undang hukum perdata? (2) Apakah akibat hukum jual-beli sepeda motor yang masih terikat perjanjian sewa-beli pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari kitab undang-undanghukum perdata? Metode yang digpunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, menggunankan landasan teoritis/kajian teoritis, menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta analisis bahan hukum secara deskriptif-kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Pelaksanaan perjanjian jual-beli sepedamotor yang masih terikat perjanjian sewa-beli pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari Kitab Undang-undang hukum perdata menggunakan asas kebebasan berkontrak yang merupakan kontrak tak bernama. Serta isi perjanjian yang dibuat berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya. (2) Akibat hukum jual-beli sepeda motor yang masih terikat perjanjian sewa-beli pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari Kitab Undang-undang hukum perdata adalah tindakan konsumen dianggap tindakan hukum sepihak,oleh karena itu pihak perusahan pembiayaan konsumen menganggap pihak pertama masih pihak yang terikat denganperjanjian pembiayaan konsumen. Pengalihan ini melanggar Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia sehingga perusahaan pembiayaan berhakmelakukan tindakan eksekusi jaminan fidusia yaitu menarikan kembali sepeda motor.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan perjanjian jual-belisepeda motor yang masih terikat perjanjian sewa-beli pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari Kitab Undang-undang hukum perdata menggunakan asas kebebasan berkontrak yaitu perjanjian baku. Serta isi perjanjian berlaku sebagai Undang-undang bagi semua pihak. (2) Akibat hukum jual-beli sepeda motor yang masih terikat perjanjian sewa-beli pada perusahaan pembiayaan konsumen ditinjau dari Kitab Undang-undang hukum perdata adalah tindakan tersebut dianggap tindakan hukumsepihak, sehingga perusahaan pembiayaan berhak menarikan kembali sepeda motor.Saran dari penulis adalah diharapkan pihak konsumen melaksanakan prestasinya. serta pemerintah membuat pengaturan khusus mengenai sistem infromasiterhadap objek jaminan fidusia, sehingga pihak ketiga dapat mengantisipasi terlebihdahulu status objek yang akan dibelinya apakah dibebani jaminan fidusia atau tidak
Kata Kunci: Perjanjian Jual-Beli Sepeda Motor, Pembiayaan Konsumen


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
EFANRIANUS ANDRI - Personal Name
Student ID
1902010535
Dosen Pembimbing
SITI RAMLAH USMAN - 196003051987032001 - Dosen Pembimbing 1
Yossie M Y Jakob - 197807072000501020 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Siti Ramlah Usman, S.H., M.Hum. - 19600305 198703 2 001 - - Ketua Penguji
Yossie M. Y. Jacob, SH. M. Hum - 19780707 200501 2 001 - Penguji 1
Orpa Juliana Nubatonis - 197507112005012001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
Ilmu Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 And P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA