Kedudukan Anak Luar Kawin Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Hukum Islam: Sikap Masyarakat Terhadap Anak Luar Kawin Di Desa Lohayong, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur

Detail Cantuman

Skripsi

Kedudukan Anak Luar Kawin Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Hukum Islam: Sikap Masyarakat Terhadap Anak Luar Kawin Di Desa Lohayong, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur

XML

Perkawinan adalah Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kedudukan anak luar kawin menurut ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Islam? (2) Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap anak luar kawin di Desa Lohayong, kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur? Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi bagi pemerintah untuk Sebagai informasi bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan perbandingan kedudukan anak luar kawin dan menambah bahan informasi kepada masyarakat bahwa sangat penting mengetahui perbandingan kedudukan anak luar kawin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hukum yuridis empiris.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) kedudukan anak luar kawin menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan di Desa Lohayong yang mana sesuai bunyi undang–undang nomor 1 tahun 1974 yang mana anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang tidak memiliki hubungan keperdataan dengan ayah biologisnya tetapi hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya saja. Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam dimana pada pasal 186 yang menyatakan bahwa anak mluar kawin hanya mempunyai hubungan saling mewarisi dengan ibunya dan keluarga ibunya (2) Sikap masyarakat terhadap anak luar kawin yang mana anak yang lahir diluar perkawinan yang mana dilihat dari tanggapan sebagaian masyarakat yang merasa tidak empati terhadap anak yang dilahirkan diluar perkawinan. Akan tetapi adapun masyarakat yang empati terhadap anak luar kawin tersebut yang mana telah melahirkan seorang anak sendiri tanpa ayah dari anaknya dan juga harus siap untuk membesarkan, merawat, dan membesarkan anaknya sendiri.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Anak luar kawin dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Islam yang tidak mempunyai hubungan keperdataan dengan ayah biologisnya. Akan tetapi hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya saja. (2) Sikap masyarakat terhadap anak luar kawin yang mana anak yang dilahirkan diluar perkawinan yang hanya memiliki hubungan dengan ibunya saja.

Kata kunci : Perkawinan, Anak Luar Kawin, Sikap masyarakat


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
YUYUN WINDASARI RATULOLI - Personal Name
Student ID
1902010464
Dosen Pembimbing
YOSSIE MARIA YULIANTY YACOB - 197807072000501020 - Dosen Pembimbing 1
HUSNI KUSUMA DINATA - 197409142005011002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Siti Ramlah Usman - 196003051987032001 - Ketua Penguji
Yossie Maria Yulianty Yacob - 197807072000501020 - Penguji 1
Husni Kusuma Dinata - 197409142005011002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
Fakultas Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 RAT K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA