Skripsi
Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Mitigasi Masalah Kekeringan Di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
XML
Kota Kupang adalah salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan wilayah yang rawan bencana kekeringan. Berbagai faktor yang menyebabkan kekeringan di Kota Kupang diantaranya adalah periode musim kemarau yang berkepanjangan berkisar antara (31-60 hari) hingga ekstrim panjang (> 60 hari) dan air tanah yang tidak dapat diserap saat musim hujan. Hal ini menyebabkan ketersediaan air bersih di Kota Kupang mengalami Kelangkaan saat musim kemarau tiba dan tanah akan mengering saat musim kemarau, masih banyak faktor penyebab lainnya baik disebabkan oleh alam itu sendiri maupun yang disebabkan oleh makhluk hidup, menyoroti krisis air di Kota Kupang yang dilansir dari (https://www.mongabay.co.id/2021) presentase rumah tangga mengalami kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau sebesar 35,8% dengan tingkat konsumsi air tertinggi yaitu >50 liter per hari.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi kekeringan di kota kupang belum sepenuhnya berhasil mengakibatkan kekeringan di Kota Kupang masih tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perhatian pemerintah melalui upaya mitigasi bencana kekeringan melalui salah satu dinas yang bertugas adalah dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi langsung.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa upaya yang dilakukan BPBD dalam mitigasi bencana kekeringan di Kota Kupang melalui Upaya dan Pendekatan dalam mitigasi bencana (Ramli, 2010: 32) diantaranya: 1. Pendekatan teknis yaitu, (1) Mempersiapkan kebijakan terkait mitigasi bencana kekeringan. (2) menyiapkan petunjuk teknis penanggulangan bencana kekeringan. 2. Pendekatan manusia yaitu, (1) Masyarakat harus mampu memperbaiki dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. (2) Memahami gejala-gejala dari potensi bencana alam yang ada. 3. Pendekatan Administrasi yaitu, (1) Mengembangkan program pembinaan dan pelatihan bencana kekeringan. (2) Penyiapan prosedur tanggap darurat bencana kekeringan. 4. Pendekatan Kultural yaitu pendekatan yang dilakukan menggunakan konsep kearifan lokal. Melihat data, dokumen, dan hasil wawancara yang dilakukan penulis,Upaya BPBD Kota Kupang dalam mitigasi bencana sudah berjalan dengan baik, namun belum optimal dikarenakan minimnya kesadaran untuk menjaga lingkungan..
Kata Kunci: Upaya BPBD, Mitigasi, Kekeringan.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
NORBERTINE DWI PUTRI PINING - Personal Name
|
Student ID |
2103010129
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Hendrik Toda - 198312042009121005 - Ketua Penguji
David W. Rihi - - Penguji 1 Aspri Budi Oktavianto - 19851021 202012 1 004 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 PIN U
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |
Lampiran Berkas
- Kajian Tentang Nilai-Nilai Kebajikan Yang Terkandung Dalam Tradisi Kose (Syukuran Hasil Panen Padi) Pada Masyarakat Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten NagekeoSkripsi Calon Wisudawan S-1, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fkip Undana, Periode Desember 2021