Skripsi
PENGALAMAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA KUPANG (Studi Fenomenologi pada Guru yang Mengajar Anak Autis di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Kupang)
XMLPenelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman komunikasi interpersonal antara guru dan anak autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Kupang, serta mengidentifikasi hambatan komunikasi yang dihadapi guru dan motif pengajaran mereka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi, yang bertujuan untuk memahami makna yang mendalam dari pengalaman interpersonal yang terjadi dalam interaksi guru dengan anak autis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang terjalinantara guru dan siswa autis mencakup aspek informatif, edukatif, dan persuasif,yang diwujudkan melalui instruksi, motivasi, dan dukungan emosional.Keberhasilan komunikasi ini sangat dipengaruhi oleh keterbukaan, kesetaraan, empati, dan sikap positif guru yang mendorong terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan sosial serta emosional siswa autis. Penelitian ini juga mengidentifikasi dua jenis hambatan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran anak autis di SLB Negeri Pembina Kupang hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal terkait dengan tantangan psikologis dan fisik yang dihadapi guru dalam mengelola perilaku siswa dan menjaga fokus belajar. Hambatan eksternal berasal dari kurangnya pemahaman orang tua mengenai kebutuhan anak autis, ketidaksesuaian pemberian makanan, serta keterbatasan fasilitas di sekolah yang memengaruhi efektivitas pengajaran. Selain itu, penelitian ini menemukan dua jenis motif yang memotivasi guru dalam mengajar anak autis: motif karena (because of motive), yang berkaitan dengan pengalaman pribadi seperti empati dan dukungan keluarga, dan motif untuk (in order to motive), yang berkaitan dengan tujuan masa depan, seperti peningkatan status kepegawaian dan pengembangan profesionalisme. Guru-guru di SLB Negeri Pembina Kupang tidak hanya termotivasi oleh rasa empati dan keinginan untuk membantu anak-anak autis, tetapi juga oleh harapan untuk meningkatkan karir dan mendapatkan pengakuan dalam sistem pendidikan. Kesimpulannya, komunikasi interpersonal yang positif antara guru dan siswa autis berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan siswa. Namun, hambatan komunikasi yang dihadapi, baik internal maupun eksternal, memerlukan perhatian lebih dalam upaya meningkatkan efektivitas pengajaran. Motivasi pribadi dan profesional para guru menjadi faktor penting dalam keberhasilan pendidikan di SLB Negeri Pembina Kupang.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Fenomenologi, Hambatan Komunikasi, Motif Pengajaran.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Joy Satriani Mone - Personal Name
|
Student ID |
2003050017
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Silvania S.E. Mandaru - 198401062014042001 - Ketua Penguji
Fitria Titi Meilawati - 8809023419 - Penguji 1 Felisianus Efrem Jelahut - 199406092022031010 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
70201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Komunikasi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
702.01 Mon P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |