SEJARAH SUKU LAMAHODA LAMANEPA DI MINGAR KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH SUKU LAMAHODA LAMANEPA DI MINGAR KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

XML

Masalah penelitian ini adalah banyak generasi muda di Mingar yang tidak mengetahui tentang sejarah Suku Lamahoda Lamanepa, hal ini didasari karena tidak adanya pembelajaran sejarah lokal di sekolah-sekolah sehingga membuat genersi sekarang dan generasi yang akan datang tidak mengetahiu tentang sejarah lokal yang ada di Mingar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejarah Suku Lamahoda Lamanepa di Mingar, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata. Lokasi dari penelitian ini berada di Desa Mingar Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata, yang merupakan tempat terdamparnya Tua adat Bala Gelak yang merupakan Tuan Tanah Lamanepa. Teknik penentuan informen dilakukan dengan teknik snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumen, wawancara dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis sejarah yang dilakukan dengan langkah penentuan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan (1) Suku Lamahoda merupakan Suku yang berasal dari Seran Goran yaitu dari Indonesia bagian Timur, Suku ini datang dengan tiga bersaudara yaitu Lamahoda Atulolon, Lamahoda Lamanepa dan Lamahoda Rianghepat. Suku Lamahoda berlayar di tengah laut dengan menggunakan kelir (Nyiru) dan terdamparlah di Watuwoko tempatnya di lobay umangen (lubang dari gurita), kemudian Suku Lamahoda berjalan dan kampung pertama yang di singgai adalah Ile Boleng (puncak gunung Boleng) dan di Ile Boleng ini hanya terdapat satu Suku yaitu Suku Lama Ile kemudian Suku Lamahoda memutuskan untuk tinggal di Ile Boleng bersama Suku Lama Ile.(2).Kehidupan Suku Lamahoda dan Lama Ile sanggatlah damai namun suatu ketika, nenek moyang dari Suku Lamahoda memekan hewan peliharan dan jga memakan ribu ratu (manusia) sehingga Suku Lamahoda memutuskan untuk membunuh nenek moyang gurita tersebut. (3) Pada saat itu Tua Adat Suku Lamahoda membunuh nenek moyang mereka dengan menggunakan tombak, dan mengoleskan mata gurita tersebut dengan abu dan air jeruk untuk di siram di seluruh tubuh Gurita. Selesai membunuh gurita, timbulah bau yang tidak sedap dari bangkai Gurita dan penyakit kulit yang tidak wajar di ile boleng khususnya untuk Suku Lamahoda sendiri, dan ketika bau dan penyakit itu menyerang Suku Lamahoda maka Suku Lamahoda Atulolon, Lamahoda Lamanepa, Lamahoda Rianghepat meninggalkan ile boleng.(4)Suku Lamahoda Atulolon di pimpin oleh Suban Hodan meninggalkan Ile Boleng berjaln ke lereng gunung dan tibalah mereka di Desa Koli Lamahoda, hinga saat ini Suku Lamahoda Atulolon hidup di Koli Lamahoda, Suku Lamahoda Rianghepat berlayar ke lembata di pimpin oleh Kopong Hodan menetap dan tinggal di Ile Ape, sedangkan Tua Adat Suku Lamahoda Lamanepa Bala Gelak pergi meninggalkan Ile Boleng dengan berlayar dari pantai Boleng bdan terdamparlah di Teluk Suba Wutun..
Kata Kunci : Sejarah, Migrasi, Sosial, Politik


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
2001090061
Dosen Pembimbing
ANDREAS ANDE - 19621010198903 1 004 - Dosen Pembimbing 1
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
Flafius S. Rato, S.Pd., M.Pd. - 198702202019031009 - Penguji 1
Delsy A.Dethan, S.Pd,M.Pd - 198212192014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 DUL S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA