Sejarah Kedaluan Pongkor Di Kerajaan Manggarai Pada Masa Pemerintahan Kraeng Baso Tahun 1924 - 1930

Detail Cantuman

Skripsi

Sejarah Kedaluan Pongkor Di Kerajaan Manggarai Pada Masa Pemerintahan Kraeng Baso Tahun 1924 - 1930

XML

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan Sejarah berdirinya Kedaluan Pongkor di Kerajaan Manggarai pada masa Pemerintahan Kraeng Baso tahun 1924-1930 dan Keadaan politik, ekonomi, kebudayaan Kedaluan Pongkor di kerajaan Manggarai pada masa Pemerintahan Kraeng Baso tahun 1924-1930. Lokasi penelitian ini berada di desa Pongkor Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. ditetapkannya lokasi penelitian tersebut dengan alasan bahwa sejak zaman kerajaan Manggarai, Desa Pongkor menjadi salah satu Kedaluan. Selain itu, ditetapkannya lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa di wilayah ini terdapat bukti-bukti sejarah peninggalan Kedaluan Pongkor dan terdapat informan yang bisa diwawancarai pada saat pengambilan data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis sejarah dengan langkah-langkah serta menggunakan pendekatan deskriptif dimana peneliti mengumpulkan data kemudian mendeskripsikan data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kedaluan Pongkor merupakan sebuah wilayah otonom dibawah kerajaan Manggarai yang berpusat di Todo. Kedaluan Pongkor dibentuk oleh pemerintahan Belanda yang menerapkan sistem pemerintahan Zelfbestuur (swapraja) berguna untuk menyatuhkan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Marauke.(2) Keadaan Politik Manggarai setelah kedatangan kolonial Belanda membawah perubahan di Kedaluan Pongkor dimana para Dalu diangkat oleh Belanda tidak dipilih melalui demokrasi. Hal ini dapat dilihat dari dari perubahan struktur tata negara tradisional Manggarai para Raja dan Dalu diangkat langsung dan berada dibawah kekuasaan Belanda. Dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Kedaluan Pongkor memanfaatan hasil alam seperti umbi-umbian dengan cara pengolahan yang sangat sederhana dan menggunakan alat yang sangat sederhana pula. Sebagai makhluk sosial pastinya seorang manusia tidak dapat hidup sendiri dan tentu membutuhkan orang lain. Masyarakat hidup dalam suatu kelompok yang membentuk suatu sistem. Sistem yang dibentuk sangat sederhana dapat diartikan sebagai interaksi, kaitan, ataupun hubungan dari unsur yang lebih kecil membentuk suatu satuan yang lebih kompleks. dari sistem pengetahuan masyarakat Pongkor menganut sistem kepercayaan animisme.
Kata Kunci : Sejarah, Politik , Kedaluan, Ekonomi, Kebudayaan


Detail Information

Item Type
Penulis
FEBRIANUS ZAKRIUS SULUNG - Personal Name
Student ID
1601090160
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
FRANSINA APRILYSE NDOEN - 198608022014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Ketua Penguji
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Penguji 1
Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 SUL S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA