Skripsi
EFEKTIVITAS RITUAL ADAT HEL KETA ( Studi Pada Masyarakat Desa Sainiup, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengan Utara )
XMLJudul penelitian ini adalah Efektivitas Ritual Adat Hel Keta (Studi Pada Masyarakat di Desa Sainiup, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara). Ritual Hel Keta merupakan ritual sakral yang sejak dahulu telah dilakukan oleh masyarakat TTU dan wajib dilakukan sebelum melangsungkan upacara pernikahan. Meskipun telah dianggap sebagai ritual sakral namun Hel Keta telah dilarang oleh Keuskupan Atambua untuk dilakukan atas beberapa alasan. Berdasarkan masalah yang ada yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas ritual adat Hel Keta saat ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektivitas ritual Hel Keta saat ini. Penelitian ini menggunakan Teori Tindakan Sosial dengan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Sainiup, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak 9 orang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Dengan hasil penelitian tradisi Hel Keta ini sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Desa Sainiup karena dilihat dari indikator efektivitas yakni ritual ini diyakini dapat mencapai tujuan yang diinginkan, memanfaatkan sumber daya dengan baik, menghasilkan pernikahan yang berkualitas, memuaskan pelanggan (pasangan yang menikah), dan mempertahankan tradisi dengan tetap beradaptasi dengan zaman. Kesimpulan dalam penelitian ini, masyarakat adat orang Timor (Atoen Pah Meto) khusunya yang mendiami di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), memiliki beragam macam budaya dan tradisi warisan para leluhur yang hingga kini masih terus terjaga dan terlestarikan dengan baik oleh generasi-generasi orang timor hari ini. Salah satunya adalah tradisi “Hel Keta” atau dengan kata lain orang timor (Atone Dawan) Biboki menyebutnya dengan istilah “Laep Kisan Tun Bubun” Tradisi Hel Keta ini sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Desa Sainiup karena dilihat dari indikator efektivitas yakni ritual ini diyakini dapat mencapai tujuan yang diinginkan, memanfaatkan sumber daya dengan baik, menghasilkan pernikahan yang berkualitas, memuaskan pelanggan (pasangan yang menikah), dan mempertahankan tradisi dengan tetap beradaptasi dengan zaman. Terdapat 3 saran yang diberikan peneliti adalah yang pertama Pendidikan dan kesadaran budaya, kedua kolaborasi antara komunitas dan gereja dan ketiga pengembangan pedoman atau standar.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Kristian Juventus Neolaka - Personal Name
|
Student ID |
2003030041
|
Dosen Pembimbing |
Lasarus Jehamat, S.Sos, MA- Nip. 197805242006041006 - - Dosen Pembimbing 1
Aelsthri Ndandara, S.Si-Teol,M.Si - 19830801 200912 2 006 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Dr.Drs. Blajan Konradus, MA - 196102191988031001 - Ketua Penguji
|
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Neo E
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |