Konservasi Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi) Berbasis Kearifan Lokal Di Pulau Rote

Detail Cantuman

Skripsi

Konservasi Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi) Berbasis Kearifan Lokal Di Pulau Rote

XML

‘Papadak’ merupakan kearifan lokal asli di Pulau Rote. Konservasi satwa endemic Kura-Kura Rote yang telah punah di habitat aslinya menggunakan papadak untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan pengaruh papadak yang kemudian dijabarkan dalam 3 tujuan meliputi: menganalisis sumber daya alam yang dimanfaatkan di ketiga danau habitat Kura-Kura Rote, mendeskripsikan mengenai upacara adat papadak yang sudah dilaksanakan pada ketiga danau dan menganalisis pengaruh papadak terhadap pengelolaan sumber daya alam di dalam danau habitat Kura-Kura Rote. Penelitian ini selama bulan April tahun 2024 di tiga desa yang memiliki danau habitat kura-kura Rote, yaitu Desa Daiama (Danau Ledulu), Desa Daurendale (Danau Lende Oen), dan Desa Maubesi (Danau Peto). Metode penelitian ini adalah wawancara mendalam, survey (kuisoner) dan observasi langsung. Pemilihan responden wawancara mendalam yaitu ketua adat dan pemilik danau, sementara untuk kuisoner dengan purposive sampling sebanyak 30 responden untuk setiap desa. Analisis data wawancara menggunakan metode analisis kualitatif untuk menjelaskan kegiatan ‘papadak’. Analisis data kuesioner untuk persepsi menggunakan skala linkert dan tingkat pengetahuan menggunakan persamaan Phillips and Gentry (2009).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya pada ketiga Danau umumnya berkaitan dengan ikan sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap penerapan papadak untuk kura kura rote yang juga hidup di dalam danau bersamaan dengan ikan. Masyarakat pada ketiga danau memiliki dan menjalankan aturan papadak serta terdapat sanksi adat bagi yang melanggar aturan tersebut. Persepsi masyarakat mengenai kura-kura Rote dan Papadak pada Desa Daiama dan Daurendale katagori baik dan Desa Maubesi cukup karena adanya kegiatan penyadaran masyarakat oleh pihak Balai Besar KSDA NTT dan WCS sejak tahun 2016. Hal ini juga terlihat dari nilai perubahan tahunan yang bernilai positif yang artinya terjadi kenaikan tingkat pengetahuan masyarakat setiap tahun. Rekomendasi dari penelitian ini adalah bahwa konservasi kura-kura Rote sepatutnya menggunakan papadak untuk mendukung konservasi satwa tersebut.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Bernadinus Firtom JD - Personal Name
Student ID
2004070021
Dosen Pembimbing
Maria M. E. Purnama, S.Hut., M.Sc - 197606132006042001 - Dosen Pembimbing 1
Dr. Elisa Iswandono S.Pi.,M.P- - 197603031999031003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Yusratul Aini, S.Hut., M.Si - 19960214 202203 2 019 - Ketua Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54251
Edisi
Published
Departement
Kehutanan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.51 JD K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA