SEJARAH KERAJAAN SEBA DI PULAU SABU PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA SAMUEL THOMAS JAWA TAHUN 1915-1935

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH KERAJAAN SEBA DI PULAU SABU PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA SAMUEL THOMAS JAWA TAHUN 1915-1935

XML

Lislianti Bangngu Dimu, NIM 2001090032, tahun 2024. Menulis skripsi dengan judul Sejarah Kerajaan Seba Di Pulau Sabu Pada Masa Pemerintahan Raja Samuel Thomas Jawa Tahun 1915-1935 . Dibimbing oleh pembimbing I Dr. H. Djakariah, M.Pd dan pembimbing II Delsy A. Dethan, S.Pd, M.Pd. Masalah penelitian (1) Bagaimana latar belakang berdirinya kerajaan Seba di pulau Sabu pada masa pemerintahan Samuel Thomas Jawa tahun 1915-1935, (2) Bagaimana sistem politik, sosial dan budaya kerajaan Seba di pulau Sabu pada masa pemerintahan Samuel Thomas Jawa tahun 1915-1935. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) Latar belakang berdirinya kerajaan Seba di pulau Sabu, (2) Sistem politik, sosial dan budaya kerajaan Seba di pulau Sabu pada masa pemerintahan Samuel Thomas Jawa tahun 1915-1935 . Lokasi penelitian ini adalah di seluruh wilayah Kerajaan Seba yang dipusatkan di Kelurahan Mebba Kabupaten Sabu Raijua. Penentuan informan dilakukan dengan teknik Snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis sejarah yang dilakukan dengan langkah heuristik, kritik sejarah, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sejarah berdirinya Kerajaan Seba didirikan pada tahun 1690 dengan Raja pertama nya yang bernama Kore Rohi. Sejarah berdirinya Kerajaan Seba dilatarbelakangi oleh beberapa hal yaitu jumlah penduduk di wilayah Seba yang semakin banyak sehingga perlu adanya sebuah sistem pemerintahan yang dapat mengatur kehidupan masyarakat di Wilayah Seba. Selain itu berdirinya Kerajaan Seba juga dalam rangka untuk mempermudah pelaksanaan pemerintahan di wilayah tersebut. Kerajaan Seba memiliki wilayah kekuasaan paling luas meliputi 18 wilayah ketemukungan yakni, (1) Raedewa, (2) Ledeana, (3) Teriwu, (4) Raenalulu, (5) Depe, (6) Raemude, (7) Raekore, (8) Raenyale, (9) Nadawawi, (10) Raeloro, (11) Mebba, (12) Menia, (13) Jadu, (14) Ledekepaka, (15) Titinalede, (16) Delo, (17) Roboaba, (18) Raemadia. Dalam bidang politik Struktur Kerajaan Seba adalah sebagai berikut Raja (Duae) merupakan penguasa tertinggi melaksanakan segala urusan kerajaan, Fetor atau weto merupakan tangan kanan atau bawahan raja, Temukung atau temugu merupakan orang yang bertanggung jawab kepada fetor dan Masyarakat atau anarai merupakan orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu. Raja Samuel Thomas Jawa dinilai sebagai Raja yang bijaksana karena berhasil membangun hubungan politik yang baik dengan Kerajaan-kerajaan lainya yang berada di Pulau Sabu. Dalam bidang sosial budaya . Budaya gotong rorong yang terdapat di Seba sangat tingg, Raja Samuel Thomas Jawa tidak membedakan antara golongan masyarakat biasa dan keturunan raja dan masyarakat hidup berdasarkan kelompok suku, dan budaya atau adat istiadat masih tetap dianut dalam hidup mereka..
Kata Kunci : Sejarah; Kerajaan, Pemerintahan, Politik, Sosial, Budaya


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Lislianti Bangngu Dimu - Personal Name
Student ID
2001090032
Dosen Pembimbing
DJAKARIAH - 196612051991031002 - Dosen Pembimbing 1
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Dr. H. Djakariah, M.Pd - 196612051991031002 - Ketua Penguji
Delsy A.Dethan, S.Pd,M.Pd - 198212192014042001 - Penguji 1
Susilo S. Utomo, S.Pd, M.Pd - 198906242014041001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Dim S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA