Skripsi
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KORUPSI PENGADAAN BENIH BAWANG MERAH DI KABUPATEN MALAKA (STUDI PUTUSAN NOMOR: 39/PID-SUS-TPK/2023/PN.KPG, PUTUSAN NOMOR: 40/PID-SUS-TPK/ 2023/PN.KPG, PUTUSAN NOMOR: 41/PID-SUS-TPK/2023/PN.KPG DAN PUTUSAN NOMOR: 42/PID-SUS-TPK/2023/PN.KPG)
XML
Extraordinary Crime menjadi label yang diberikan untuk suatu tindak pidana korupsi. Hal ini dikarenakan korupsi dapat menghambat kehidupan perekonomian bangsa dan negara. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi tidak bisa ditangani dengan cara yang biasa tetapi melalui suatu penanganan yang luar biasa (extraordinary handling). Korupsi menjadi masalah serius yang dapat mengancam kelangsungan bangsa Indonesia, ditambah dengan adanya fakta bahwa oknum dari tindak pidana korupsi adalah para pejabat instansi pemerintahan yang memiliki tugas untuk pembinaan dan pelayanan
masyarakat demi terpenuhinya keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu sasaran empuk para oknum yang melakukan korupsi yakni para pejabat instansi pemerintah dalam melancarkan aksinya adalah sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Seperti kejadian yang terjadi pada pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka tahun anggaran 2018 yang melibatkan pejabat instansi pemerintahan dan pihak swasta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan korupsi pengadaan barang dan jasa pemerintah yakni pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka? (2) Bagaimanakah dampak dari korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka? (3) Bagaimanakah upaya penanggulanganuntuk pembenahan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah di Kabupaten Malaka?
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-empiris dengan metode pendekatan kasus, sehingga didasari dari peraturan perundang-undang yang berlaku dan data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dengan 14 responden. Pendekatan kasus yang diambil dalam penelitian ini berkaitan dengan kasus korupsi pengadaan bawang merah di Kabupaten Malaka tahun anggaran 2018. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Faktor penyebab terjadinya korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka adalah niat dari para terdakwa, adanya kewenangan dan adanya peluang untuk dilakukannya korupsi. (2) Dampak yang ditimbulkan dari korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka adalah kerugian negara sebesar Rp. 4.770.725.000,00 (empat miliar tujuh ratus tujuh puluh juta tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah), tidak hanya sebatas pada kerugian negara tetapi juga terdapat kerugian yang dirasakan oleh masyarakat dan instansi pemerintah yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan benih bawang merah yakni Bagian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Malaka dan juga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka. (3) Upaya pemberantasan korupsi di bagian pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah Kabupaten Malaka tidak hanya dilakukan oleh pihak pemerintah saja, namun juga melibatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan korupsi di sektor pengadaan barang/jasa pemerintah dan juga upaya penanggulangan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah Kabupaten Malaka dan Polres Kabupaten Malaka.
Kata Kunci: Faktor Penyebab Korupsi, Dampak Korupsi, Upaya Penanggulangan Korupsi, Pengadaan Benih Bawang Merah di Kabupaten Malaka
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Dian Maranatha Fallo - Personal Name
|
Student ID |
2102010138
|
Dosen Pembimbing |
HERYANTO AMALO - 196511301992031002 - Dosen Pembimbing 1
BHISA VITUS WILHELMUS - 196106151989011001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Heryanto Amalo - 196511301992031002 - Ketua Penguji
Bhisa Vitus Wilhelmus - - Penguji 1 Adrianus Djara Dima, S.H.,M.Hum. - 196604071990051001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
74101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Hukum
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
742.01 Fal T
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |