SEJARAH PERANG HONGI-HINGA DI KERAJAAN ADONARA PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA ARAKIAN KAMBA

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH PERANG HONGI-HINGA DI KERAJAAN ADONARA PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA ARAKIAN KAMBA

XML

masalah dalam penelitian ini adalah banyak generasi muda di Adonara yang tidak mengetahuhi tentang sejarah perang Hongi-Hinga yang pernah terjadi di Kerjaaan Adonara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuhi sejarah perang Hongi-Hinga di Kerajaan Adonara pada masa pemerintahan Raja Arakian Kamba. Lokasi dari penelitian ini adalah bekas Kerajaan Adonara yang sekarang masuk dalam wilayah Desa Sagu, Kecamatan Adonara. Teknik penentuan informan yaitu Purposive Sampling. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis historis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) perang Hongi- Hinga yang terjadi di Kerajaan Adonara dilatarbelakangi oleh tiga penyebab yaitu perselisihan saudara antara Sabon bele dan Ola Masan yang kemudian kedunya mencari perlindungan dimana Sabon Bele meminta perlindungan kepada Raja Arakian Kamba dan Ola Masan meminta perlindungan kepada Kakang Hinga yaitu Luli Hada dan Nama Sabon. Penyebab perang kedua yaitu perselisihan saudara antara Paron Kian dan Paron Bubun yang kemudian keduanya mencari perlindungan, Paron Bubun meminta perlindungan kepada Kakang Lamabunga bernama Sabon Bele dan diteruskan ke Raja Arakian Kamba dan Paron Kian meminta perlindungan kepada Kakang Hinga yaitu Luli Hada. Penyebab perang ketiga yaitu berkaitan dengan pajak. (2) sebelum turun berperang kedua bela pihak melaksanakan ritual bau lolon untuk meminta kekuatan dan restu leluhur. Saat perang berlangsung kedua bela pihak meminta bala bantuan, Hinga meminta bantuan dari desa- desa di sekitar termasuk Raja Larantuka melalui Kakang Kiwangona sedangkan Raja Arakian Kamba meminta bantuan dari Kedang, Ile Ape, Timor Meo dan Armada Belada. Saat Belanda datang terjadi perang yang sangat sengit sehingga membuat pasukan Hinga kalah. (3) dampak dari perang Hongi-Hinga yakni banyak sekali korban jiwa, pihak Hinga harus membayar pampasan perang berupa 48 batang gading dan uang perak sebanyak 5 lepo, Raja Arakian Kamba harus membayar uang sebesar 5000 gulden kepada Belanda dan menyatulah paham Paji Demon dalam struktur dan kultur Lamaholot yang satu hingga sekarang.
Kata kunci; Sejarah, Perang, Kerajaan


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Bergita Bita Hoda - Personal Name
Student ID
2101090033
Dosen Pembimbing
ANDREAS ANDE - 19621010198903 1 004 - Dosen Pembimbing 1
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
Flafius S. Rato, S.Pd., M.Pd. - 198702202019031009 - Penguji 1
Delsy A.Dethan, S.Pd,M.Pd - 198212192014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Hod S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA