Skripsi
SEJARAH MERCUSUAR PENINGGALAN BANGSA BELANDA TAHUN 1917 DI FATUFETO KUPANG
XML
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Mercusuar peninggalan Bangsa Belanda di Fatufeto kupang, untuk mengetahui fungsi Mercusuar Bangsa Belanda pada masa kolonial Belanda di Fatufeto Kupang serta untuk mengetahui kondisi Mercusuar peninggalan Bangsa Belanda di Fatufeto kupang saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan di lakukan dengan teknik Snowball sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, data primer berupa wawancara langsung dengan informan yang mengetahui sejarah Mercusuar peninggalan Bangsa Belanda di Fatufeto Kupang, Data sekunder berupa arsip-arsip, dokumen, buku-buku referensi, artikel jurnal, yang terdokumentasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data: teknik analisis historis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Sejarah mercusuar peninggalan Bangsa Belanda di Fatufeto Kupang di bangun oleh Belanda pada tahun 1882-1886 dengan tujuan untuk memperlancar jalur perdagangan. Namun pembangunannya tidak selesai dan tidak terdaftar dalam Daftar Suar Indonesia. Kemudian Pembangunan dilanjutkan pada tahun 1917 hingga selesai dengan mercusuar beton terbuka tinggi 16 meter dan lebar lingkaran 45 meter. Pada tahun 1921, mercusuar ini terdaftar resmi dalam Daftar Suar Indonesia dan mulai berfungsi sebagai panduan navigasi. (2) Fungsi Mercusuar peninggalan Bangsa belanda di Fatufeto Kupang pada masa Kolonial Belanda sebagai panduan navigasi bagi kapal-kapal yang berlayar ke wilayah kupang, selain itu mercusuar juga digunakan sebagai Perangkat komunikasi seperti lampu isyarat atau alat telekomunikasi sederhana seperti radio yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan kapal-kapal di laut. (3) Kondisi mercusuar peninggalan Bangsa Belanda saat ini mengalami perubahan, dari ketinggian 16 meter telah turun menjadi 12 meter. Hal ini disebabkan oleh keadaan bangunan yang mengalami kerusakan. Meskipun mercusuar Bangsa Belanda masih berdiri hingga saat ini, namun tidak lagi digunakan sebagai panduan navigasi di Kupang karena dianggap terlalu pendek sehinggga pemerintah setempat mengabil keputusan untuk membangun Mercusuar baru yang berbentuk beton tertutup dengan tinggi 40 meter lebih tinggi dari mercusuar yang lama, tinggi Fondasi dari permukaan tanah 50 cm, lebar 60 meter, 11 laintai dan memiliki 187 anak tangga untuk mencapai puncaknya serta dilengkapi dengan lampu isyarat di puncaknya.
Kata kunci: Sejarah, Mercusuar, Peninggalan
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Erikman Thimotius Nubatonis - Personal Name
|
Student ID |
2101090039
|
Dosen Pembimbing |
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - - Dosen Pembimbing 1
SUSILO SETYO UTOMO - 198906242014041001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Delsy A. Dethan - 198212192014042001 - Ketua Penguji
|
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 Nub S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |