Skripsi
Persepsi Wisatawan Terhadap Konsep Pariwisata Berkelanjutan Dan Strategi Pengembangan Pariwisata Di Pantai Oecina, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
XML
Pariwisata adalah perjalanan singkat ke suatu lokasi tertentu dengan tujuan untuk bersenang-senang atau menghabiskan waktu libur. Salah satu jenis pariwisata yang dapat dinikmati adalah wisata pantai, kegiatan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan kekayaan alam pantai. Salah satu provinsi di Republik Indonesia yang sedang berkembang pesat dalam bidang pariwisata adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kepariwisataan mulai berkembang di tingkat pemerintah, swasta, dan akademisi. Pantai Oecina adalah salah satu destinasi bagi masyarakat kabupaten dan kota Kupang untuk berwisata yang termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu. Pantai Oecina memiliki luasan yang terbatas sekitar 5,7 hektar, dimanfaatkan oleh wisatawan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, memancing, bermain perahu/sampan, bermain pasir dan berjemur, pertemuan, menikmati sunset berfoto dan lain sebagainya. Menurut data Kelompok Sadar Wisata Desa Lifuleo tahun 2019, jumlah pengunjung bulanan rata-rata mencapai 2.000 orang, naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan menambah beberapa fasilitas pendukung dari pemerintah desa dan pengelola Taman Nasional Perairan Laut Sawu, diperkirakan akan meningkat lagi sekitar 30%. Wisatawan yang mengunjungi Pantai Oecina dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan negara. Wisatawan menjadi salah satu unsur penting dalam pengembangan pariwisata terkhususnya bagi pariwisata yang berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism didasarkan pada pembangunan berkelanjutan, dimana pembangunan berkelanjutan memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi berikutnya. Wisatawan yang datang ke suatu tempat untuk berwisata tentu menginginkan suatu nilai yang dapat menarik wisatawan tersebut untuk kembali lagi ke tempat wisata tersebut baik dari segi daya tarik, sarana dan prasarana disana dan yang lainnya. Apabila wisatawan yang datang berkunjung mendapatkan kesan yang buruk terkait dengan tempat wisata tersebut maka akan sangat berdampak juga terhadap perkembangan tempat wisata tersebut kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Pantai Oecina sudah menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan berdasarkan persepsi wisatawan yang datang berwisata di Pantai Oecina dan bagaimana strategi kedepannya untuk pengembangan pariwisata di Pantai Oecina. Indikator yang diteliti yaitu dari aspek atraksi, fasilitas, infrastruktur dan keterlibatan pengelola yang sudah berdasarkan empat pilar pariwisata menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2021) dan Penelitian Paulus, et al (2023) yakni pengelolaan yang berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, konservasi dan pelestarian budaya untuk menghasilkan keberlanjutan, dan keberlanjutan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti. Teknik pengumpulan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling sehingga didapati 50 orang yang menjadi responden. Responden yang telah selesai diwawancarai menggunakan kuesioner akan disatukan seluruh persepsinya dan kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa para wisatawan berpendapat bahwa Pantai Oecina masih belum menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan yang ditandai dengan aspek fasilitas, infrastruktur dan keterlibatan pengelola yang mayoritas wisatawan berpendapat tidak setuju atas pernyataan yang diajukan peneliti, padahal aspek atraksi sudah sangat mumpuni di Pantai Oecina. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan didapati bahwa Pantai Oecina berada pada kuadran I dengan koordinar (0.74 dan 0.16) yang artinya Pantai Oecina memiliki kekuatan internal berupa pemandangan pantai, keberadaan museum Paus pilot dan aspek internal lainnya untuk berkembang. Potensi inilah yang seharusnya dimaksimalkan sehingga dapat menekan aspek kelemahan ataupun ancaman yang ada di Pantai Oecina. Peneliti kemudian membuat strategi pengembangan Pantai Oecina dengan konsep pariwisata berkelanjutan berupa layout atau tata letak ideal menggunakan software SketchUp versi 22, yang seharusnya dimiliki oleh Pantai Oecina sehingga dapat terus eksis hingga masa yang akan datang. Selain itu, peneliti juga menambahkan strategi berupa fasilitas-fasilitas ideal yang seharusnya terdapat di Pantai Oecina untuk menunjang kegiatan pariwisata yang akan berjalan di Pantai Oecina. Harapannya strategi yang dibuat juga dapat menjawab Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 yang menekankan pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya serta produk lokal, dan poin nomor 12 yang membahas tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, termasuk praktik pariwisata yang berkelanjutan dengan mengurangi jejak lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien.
Kata Kunci : Pantai Oecina, Pariwisata Berkelanjutan, Strategi Pengembangan Pariwisata
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
CRISTIN PRISILIA MENI - Personal Name
|
Student ID |
2113020028
|
Dosen Pembimbing |
CHATERINA AGUSTA PAULUS - 198408192010122003 - Dosen Pembimbing 1
YAHYAH - 196601081992031002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Chaterina Agusta Paulus - 198408192010122003 - Ketua Penguji
Yahyah - 196601081992031002 - Penguji 1 Aludin Al Ayubi - 8824680018 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54242
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Manajemen Sumber Daya Perairan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.42 MEN P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |