Pengelolaan Perikanan Pelagis Besar Berbasis Pendekatan Ekosistem Pada Domain Sumberdaya Ikan Di PPI Oeba, Kota Kupang

Detail Cantuman

Skripsi

Pengelolaan Perikanan Pelagis Besar Berbasis Pendekatan Ekosistem Pada Domain Sumberdaya Ikan Di PPI Oeba, Kota Kupang

XML

Pengelolaan perikanan merupakan semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan-peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. Estimasi potensi kelompok sumberdaya ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 573 didominasi oleh jenis ikan pelagis besar seperti ikan cakalang, tuna, tongkol dan tenggiri. Perikanan pelagis besar merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Pengelolaan perikanan pelagis besar di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba, Kota Kupang belum dilakukan secara terintegrasi. Kepentingan sosial ekonomi cenderung mendapatkan perhatian lebih dibandingkan kesehatan ekosistem sebagai wadah dari sumber daya ikan, sebagai target penangkapan. Kondisi pengelolaan yang demikian mempengaruhi tingkat kelimpahan sumberdaya ikan. Hal ini terlihat dengan menurunnya jumlah hasil tangkapan nelayan pelagis besar di PPI Oeba pada daerah tangkapan yang sama dalam lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status terkini pengelolaan perikanan pelagis besar di PPI Oeba, Kota Kupang berdasarkan pendekatan ekosistem atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) dengan menganalisis indikator dalam domain sumberdaya ikan. Indikator yang dianalisis antara lain adalah trend CPUE baku dianalisis menggunakan formula CPUE baku dengan data produksi dalam kurun waktu 5 tahun, trend ukuran ikan dengan pengukuran Panjang total tubuh ikan pelagis besar kemudian dianalisis menggunakan metode analisis Length Frequency Analysis (LFA), proporsi ikan yuwana (juvenil) yang tertangkap, komposisi spesies hasil tangkapan, range collapse sumberdaya ikan, dan spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected Species). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga rumus slovin. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 37 responden dengan pertimbangan responden yakni sebagai nelayan yang menggunakan armada penangkapan pancing ulur tuna. Hasil tangkapan pelagis besar yang paling dominan tertangkap pada saat penelitian yakni ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), dan cakalang (Katsuwonus pelamis), yang ditangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur tuna dan pancing tonda. Dalam penelitian, setiap indikator akan diberikan nilai agar dapat dilakukan evaluasi dengan berpedoman pada kriteria yang telah ditentukan. Adapun penentuan nilai setiap indikator bidang sumberdaya perikanan dilakukan dengan menggunakan skoring sederhana yaitu penggunaan skor likert sebesar 1,2,3. Penentuan nilai dilakukan dengan syarat semakin besar nilai indikator maka semakin baik status pengelolaan perikanan dan juga sebaliknya semakin kecil nilai indikator maka semakin buruk status pengelolaannya. Indikator CPUE baku mendapatkan skor 2 dengan kriteria trend CPUE baku menurun sedikit (turun <25% per tahun) nilai indeks 80, indikator trend ukuran ikan mendapatkan skor 2 dengan kriteria ukuran ikan yang tertangkap relatif tetap memperoleh nilai indeks 40, indikator proporsi ikan yuwana (juvenile) yang tertangkap mendapatkan skor 3 dengan kriteria proporsi ikan yuwana (juvenile) dari hasil tangkapan sedikit (<30%) memperoleh nilai indeks 45, indikator komposisi spesies hasil tangkapan mendapatkan skor 3 dengan kriteria ikan target lebih banyak memperoleh nilai indeks 30, indikator range collapse sumberdaya ikan memperoleh skor 2, dengan kriteria daerah penangkapan ikan relatif tetap, mendapatkan nilai indeks 20, dan indikator spesies ETP memperoleh skor 2, dengan kriteria spesies ETP sedikit tertangkap tetapi lepas, mendapatkan nilai indeks 10. Dapat dilihat dari 6 indikator EAFM pada domain sumber daya ikan yang telah diteliti, terdapat 2 indikator yang mendapat kategori tinggi dengan skor 3, yaitu indikator proporsi ikan yuwana (juvenil) dan komposisi spesies hasil tangkapan. Kemudian 4 indikator yang mendapat kategori sedang dengan skor 2, yaitu CPUE baku, trend ukuran ikan, range collapse, dan spesies endangered, threatened, dan protected (ETP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa status terkini pengelolaan perikanan pelagis besar berbasis pendekatan ekosistem pada domain sumberdaya ikan di PPI Oeba, Kota Kupang berada pada status baik dalam menerapkan EAFM, dengan nilai agregat komposit sebesar 225 dan visualisasi model bendera berwarna hijau muda.
Kata Kunci : Pengelolaan Perikanan, Pelagis Besar, Domain Sumberdaya Ikan, EAFM, PPI Oeba.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
CHRISTIN MISSA - Personal Name
Student ID
2113020027
Dosen Pembimbing
Ismawan Tallo - 197007151999031002 - Dosen Pembimbing 1
CHATERINA AGUSTA PAULUS - 198408192010122003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Ismawan Tallo - 197007151999031002 - Ketua Penguji
Chaterina Agusta Paulus - 198408192010122003 - Penguji 1
Alexander Leonidas Kangkan - 197408312000031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54242
Edisi
Published
Departement
Manajemen Sumber Daya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.42 MIS P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA