Sejarah Uma Metan Maromak Ailotuk Laran Bagi Masyarakat Di Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka

Detail Cantuman

Skripsi

Sejarah Uma Metan Maromak Ailotuk Laran Bagi Masyarakat Di Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka

XML

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah, dan makna symbol Uma Metan Maromak Ailotuk Laran. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah di Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara, Snowball Sampling, yaitu menentukan informan kunci. Sumber data penelitian yakni sumber data primer dan sumber data sekunder, dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, studi dokumen. Teknik analisis data adalah analisis historis yang dilakukan dengan langkah Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rumah adat ini sudah ada sejak adanya kehidupan, Uma metan maromak ailotuk laran ini dibangun sebagai tempat tinggal anak tuhan yang bernama Ho’ar Na’in Daholek, dia adalah putri dari seorang perempuan yang diutus oleh Tuhan ketika bumi masih dipenuhi air. Ibu dari anak tuhan ini turun ke bumi dan dan berdiri di atas air, lalu sang ibu menerima karunia dari Tuhan, karunia pertama yang diberikan oleh Tuhan tidak dapat diterima oleh sang ibu dengan baik sehingga karunia itu jatuh ke dalam air dan berubah menjadi seekor ikan belanak, ikan belanak ini kemudian mendekati sang ibu dan sang ibu ini berdiri diatas punggung ikan belanak tersebut, kemudian Tuhan memberikan lagi karunia kedua, karunia yang kedua ini dapat diterima dengan baik sehingga sang ibu mengandung anak tuhan yang bernama Ho’ar Na’in Daholek. Kemudian diutus lagi dua orang bernama Leki dan Mauk oleh Tuhan untuk menemani Ibu dari Ho’ar Na’in Daholek, Uma Metan Maromak dibangun dengan menggunakan daun lontar (tuak tahan) dan daun gewang (akatahan). (2) Makna dari simbol-simbol yang ada pada Uma Metan Maromak yaitu Ukiran pada dinding Uma Metan Maromak sebagai symbol bahwa Rumah yang dihuni oleh Anak Tuhan berbeda dari rumah-rumah masyarakat biasa, Fatuk Bitia’in sebagai simbol bahwa dulu ketika bumi masih dipenuhi air, daratan yang ada di bumi ini hnya sebesar dan seluas batu itu, Tiga Tungku dalam Uma Metan sebagai simbol akan hadirnya Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus di tengah masyarakat sebagai pusat rahmat pengudus dan rahamat penguatan, Sirih Pinang sebagai simbol permohonan ijin untuk masuk dan juga pamit keluar dari Uma Metan, Kaba sebagai simbol menerima berkat dari para leluhur.

Kata kunci, Sejarah, Rumah Adat, Simbol, Makna, Masyarakat


Detail Information

Item Type
Penulis
LAURENSIANA LAURA NAHAK - Personal Name
Student ID
1701090038
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Penguji 1
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 HAK S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA