Skripsi
Dinamika Konflik Dalam Pembangunan Bandara Surabaya II Di Kabupaten Nagekeo
XML
Pembangunan bandara akan dibangun di Mbay ibu kota dari Kabupaten Nagekeo nantinya akan dinamakan Bandara Surabaya II yang letaknya berada di Desa Tonggurambang. Selain itu, Mbay menempati posisi yang strategis karena letaknya ditengah Pulau Flores dan sudah ditetapkan sebagai pusat Kawasan Strategi Nasional (KSN). Bandara ini direncanakan akan dibangun di atas lahan bekas pangkalan militer Jepang tahun 1944 kemudian ditetapkan sebagai bandara perintis pada tahun 1975. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus, Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer atau sumber skunder adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber primer dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati dari hasil wawancara dan observasi berperan serta (observation participant). Sedangkan data-data sekunder yang didapatkan berupa dokumen tertulis, gambar dan foto-foto. Adapun alat-alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari: panduan wawancara, alat perekam (tape recorder atau handphone), buku catatan, dan kamera digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai dinamika konflik dalam pembangunan Bandara Surabaya II di Kabupaten Nagekeo, selain itu bentuk-bentuk konflik yang terjadi dalam pembangunan Bandara Surabaya ll di Kabupaten Nagekeo, intensitas konflik dalam pembangunan Bandara Surabaya ll di Kabupaten Nagekeo dan agar dapat mengetahui dampak konflik terhadap proses pembangunan Bandara Surabaya ll di Kabupaten Nagekeo. Penyebab yang menghambat pembangunan Bandara Surabaya II di Kabupaten Nagekeo berupa perbedaan kepentingan dalam penetapan lokasi (penlok) bandara, kesalahan dalam administrasi, serta pembebasan lahan masyarakat. Selain itu adapun dugaan korupsi dan aksi demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa. Konflik dalam pembangunan bandara memiliki sifat yang rumit dan kompleks dimana melibatkan tiga aktor utama yaitu pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat setempat. Meskipun pembangunan bandara ini dipandang sebagai strategis untuk pembangunan ekonomi dan pariwisata daerah akan tetapi pembangunan bandara surabaya II di kabupaten nagekeo hingga kini belum direalisasikan
Kata kunci: konflik; dinamika; pembangunan bandara; lahan
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
ARNI FAZIRA JUBAIDAH - Personal Name
|
Student ID |
2103010055
|
Dosen Pembimbing |
Laurensius P. Sayrani - 197802052006041002 - Dosen Pembimbing 1
MADE NGURAH DEMI ANDAYANA - 197010292009121001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Laurensius P. Sayrani - 197802052006041002 - Ketua Penguji
Made Ngurah Demi Andayana - 197010292009121001 - Penguji 1 Alfred O. Ena Mau - 198104272006041002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 JUB D
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |