Disertasi
MODEL TATA LAYANAN PENGELOLAAN STUNTING PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
XML
Penelitian ini bertujuan merancang model tata layanan pengelolaan stunting berbasis smart governance pada Puskesmas di Kabupaten TTS, dengan menitikberatkan peran bidan sebagai street-level bureaucrats. Kerangka teori mengacu lima dimensi smart governance for health (Kickbusch & Gleicher, 2012): kolaborasi, keterikatan, regulasi, lembaga independen, dan kebijakan adaptif.
Desain sequential explanatory mixed-methods diawali fase kuantitatif dengan survei terhadap 226 bidan (α = 5 %) dari populasi 521 bidan di 37 Puskesmas, menggunakan kuesioner 42 item—34 smart governance dan 8 tata layanan stunting—yang tervalidasi (r > 0,240) dan reliabel (Cronbach’s α 0,58 - 0,61); data dianalisis dengan statistik deskriptif, korelasi Spearman (p < 0,01), dan regresi linear berganda.
Fase kualitatif melibatkan informan kunci: Pimpinan Dinas Kesehatan, BKKBN, Dinas Pendidikan, perwakilan lintas organisasi lintas daerah, bidan, LSM, akademisi, media, serta warga dari keluarga stunting dan non-stunting. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Analisis mengikuti siklus Miles & Huberman (reduksi, penyajian, verifikasi) dengan triangulasi sumber dan member checking.
Analisis kuantitatif menunjukkan semua dimensi smart governance berhubungan positif signifikan dengan efektivitas tata layanan stunting (p < 0,01), dan model regresi menjelaskan proporsi varians layanan stunting. Temuan kualitatif menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor, kapasitas bidan, protokol operasional standar, peran lembaga independen dalam monitoring, serta fleksibilitas kebijakan. Hambatan utama teridentifikasi pada keterbatasan infrastruktur, distribusi pelatihan bidan yang belum merata, dan rendahnya kesadaran gizi masyarakat.
Kesimpulan
Dihasilkan model Smart Governance tata layanan pengelolaan stunting yang kolaboratif, partisipatif, dan adaptif, dilengkapi kerangka regulasi, mekanisme koordinasi, dan panduan evaluasi kinerja. Model ini diharapkan memberi acuan bagi pengambil kebijakan dan praktisi kesehatan primer dalam percepatan penurunan stunting di wilayah dengan konteks serupa.
Kata Kunci: Stunting, smart governance, mixed-methods, bidan, Puskesmas, TTS
Detail Information
Item Type |
Disertasi
|
---|---|
Penulis |
ROSLIN E. M. SORMIN - Personal Name
|
Student ID |
2012020007
|
Dosen Pembimbing |
Frans Salesman - 195505091981015003 - Dosen Pembimbing 1
Melkisedek N.B.C Neolaka - 196305191989011001 - Dosen Pembimbing 2 HENDRIK TODA - 198312042009121005 - Dosen Pembimbing 3 |
Penguji |
FRANS SALESMAN - - Ketua Penguji
Melkisedek N B C Neolaka - 196205191989011001 - Penguji 1 Frans Gana - 196006141987021001 - Penguji 2 Petrus Kase - 196208091988031002 - Penguji 2 Apris A Adu - 197608132001121001 - Penguji 2 Hendrik Toda - 198312042009121005 - Penguji 2 Laurensius P. Sayrani - 197802052006041002 - Penguji 2 Jefrin Sambara - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63001
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
630.01 SOR M
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |