Akulturasi Agama Katolik dan Kepercayaan Marapu pada Masyarakat Sumba (Studi Kasus di Desa Kabali Dana, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya - Nusa Tenggara Timur)

Detail Cantuman

Skripsi

Akulturasi Agama Katolik dan Kepercayaan Marapu pada Masyarakat Sumba (Studi Kasus di Desa Kabali Dana, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya - Nusa Tenggara Timur)

XML

Penelitian ini berjudul “Akulturasi Agama Katolik dan Kepercayaan Marapu pada Masyarakat Sumba di Desa Kabali Dana KecamatanWewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya”. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana proses akulturasi agama Katolik dan kepercayaan Marapu dan bagaimana bentuk akulturasi agama Katolik dan kepercayaan Marapu pada masyarakat Sumba di Desa Kabali Dana, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis proses akulturasi agama Katolik dan Kepercayaan Marapu pada masyarakat Sumba danuntuk mengetahui bentuk akulturasi agama katolik dan kepercayaan marapu pada masyarakat Sumba. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari 2 kepala keluarga, 2 orang tokoh adat, 3 orang tokoh masyarakat dan 2 orang tokoh agama. Untuk mengkonstruksi jawaban dari pertanyaan diatas, teori yang dibangun adalah teori akulturasi, yaitu suatu gejala perubahan yang dihasilkan karena suatu kelompok manusia dengan kelompok tertentu dihadapkan dengan unsure budaya asing sehingga unsure asing itu diterima tanpa mengakibatkan hilangnya kebudayaan itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara bersama para informan, observasi atau pengamatan langsung di lapangan dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Kabali Dana yang menganut agama Katolik dan tetap melaksanakan ritual Marapu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa. Pertama, sebelum agama Katolik masuk di masyarakat Kabali Dana, penduduk telah menganut agama asli kepercayaan Marapu. Masyarakat Kabali Dana menilai bahwa ajaran iman Katolik dipercaya adanya Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan langit dan bumi, dan percaya akan Tuhan Yesus yang mengorbankan jiwa dan raganya untuk menghapus dosa manusia. Tetapi disamping itu juga masyarakat Kabali Dana tetap menjalankan ritual Marapu untuk menyapa dan menghormati arwah leluhur. Mereka percaya bahwa kedua aliran ini sangat berperan penting dalam kehidupan mereka. Kedua, bentuk akulturasi agama katolik dan kepercayaan marapu terjadi pada tatanan perilaku masyarakat Kabali Dana, yaitu masyarakat yang dibaptis dan sudah menjadi Katolik tidak dapat mempertahankan keimanannya. Hal ini dapat dilihat dalam ritus siklus kehidupan, kelahiran dan kematian misalnya, bayi yang baru lahir akan dilakukan upacara pemberian nama Marapu yang diawalai dengan pemberian sesajian sirih pinang dan memotong hewan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan dilanjutkan dengan memanjatkan doa syukur dengan menyebutkan nama Marapu, setelah itu orang tua beserta keluarga besar memberitahukan kepada Pastor untuk dibaptis secara Katolik dengan menggunakan nama Santo/Santa pelindung. Dalam kasus orang yang meninggal secara tidak wajar misalnya, selain mendoakan arwah menurut tata cara agama Katolik dan memohon ujud misa, mereka kembali melakukan ritual Marapu supaya semakin yakin jiwa itu telah selamat. Hal ini yang membuatmasyarakatKabali Dana percaya akan agama Katolik dan tetap menjalankan ritual Marapu karena mereka percaya bahwa Tuhan Yesus dan Marapu merupakan wujud tertinggi yang saling melengkapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Kabali Dana tetap menganut agama Katolik dan kepercayaan Marapu dengan seimbang karena mereka percaya bahwa Tuhan Yesus dan Marapu merupakan wujud tertinggi yang dapat melindungi mereka dari bahaya. Saran dari peneliti adalah Gereja harus lebih banyak memberikan pengetahuan mengenai ajaran Katolik, tokoh masyarakat harus lebih banyak belajar dan memahami mengenai perbedaan dua aliran kepercayaan tersebut, dan pemerintah harus memperhatikan masyarakat setempat karena masih kurangnya pembangunan dalam hal ini dibidang pendidikan dan informasi.


Detail Information

Item Type
Penulis
FELISITAS KALLU ATE - Personal Name
Student ID
1503030129
Dosen Pembimbing
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Lasarus Jehamat, S.Sos, MA - 197805242006041006 - Penguji 1
Aelshtri Ndandara - 1983080120091220069 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA