Skripsi
Pemertahanan Budaya Reba Di Tengah Turbulensi Perubahan Sosial (Studi Kasus di Desa Turamuri Kecamatan Bajawa Utara Kabupaten Ngada)
XMLABSTRAK
Penelitian ini ditulis dengan judul pemertahanan budaya reba di tengah turbulensi perubahan sosial. Kebudayaan lokal merupakan hasil cipta manusia yang digunakan untuk mengatur jalannya kehidupan masyarakat agar tidak terjadi kekacauan di antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan seterusnya. Di era globalisasi dan perkembangan iptek yang semakin maju dari tahun ke tahun dapat melahirkan kebudayaan baru yang berpotensi menggusur/menghilangkan kebudayaan lokal yang ada. Akan tetapi dalam masyarakat walaupun sudah mengikuti perkembangan iptek, mereka masih senantiasa melaksanakan upacara reba. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan masalah di antaranya bagaimana cara masyarakat mempertahankan budaya reba dan mengapa masyarakat tetap mempertahankan budaya reba . Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini ialah untuk mengetahui strategi masyarakat dalam mempertahankan budaya reba di tengah gejolak perubahan sosial dan mengetahui alasan di balik tindakan mempertahakan budaya reba oleh masyarakat. Dalam penulisan ini penulis melakukan wawancara dengan delapan informan yang diambil penulis sebagai sumber data penelitian yang terdiri dari satu tokoh adat, satu aparat Desa Turamuri, empat tokoh masyarakat dan dua tokoh pemuda. Teknik penentuan informan ini dilakukan dengan cara dipilih dengan sengaja yang dianggap mengetahui persoalan yang akan penulis teliti. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain ialah masyarakat melakukan adaptasi teknologi khususnya teknologi informasi seperti telpon genggam, masyarakat membangun solidaritas sosial, memaksimalkan peran dan fungsi keluarga, serta campur tangan atau intervensi pemerintah. Alasan dibalik tindakan masyarakat tetap melaksanakan upacara reba di tengah perubahan sosial dikarenakan upacara reba merupakan salah satu ritual adat yang ada dalam kehidupan masyarakat Ngada yang telah diwariskan leluhur kepada kita dan telah menjadi identitas masyarakat dan mempunyai nilai kesakralan yang tinggi. Dari penelitian di atas disarankan agar orang tua dan tua-tua adat yang berada di kampung agar harus selalu memberikan pengetahuan, sosialisasi tentang pentingnya upacara reba kepada semua lapisan masyarakat. untuk anak-anak milenial diharapkan bisa selalu mencintai budaya sendiri dengan selalu mengikuti wejangan yang disampaikan oleh para orang tua dan tua-tua adat.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
FERIANUS NANGA - Personal Name
|
Student ID |
1723030008
|
Dosen Pembimbing |
IMANTA I PERANGINANGIN - 197408142005011002 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Imanta I. Perangin Angin - - Penguji 1 Hotlif A. Nope - 19771124 200501 1 002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 NAN P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |