Skripsi
Motif Wela Kaweng Pada Kain Tenun Songke di Desa Ngkaer Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggrai
XMLABSTRAK
Maria Irma Falentinai, Nim 1601090069, 2020 menulis skripsi dengan judul Motif Wela Kaweng di Desa Ngkaer Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses pembuatan kain tenun Songke motif Wela Kaweng di Desa Ngkaer Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai dan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam motif Wela Kaweng di Desa Ngkaer Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif alasan karena data yang di ambil merupakan analisa dari berbagai perkembangan baru yang sedang terjadi pada masyarakat. Lokasi penelitian ini di Desa Ngkaer Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai. Teknik penentuan informan dengan cara purposive sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan pertimbangan peneliti. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teknik analisis sejarah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dalam proses pembuatan kain tenun Songke motif Wela Kaweng pada masyarakat di Desa Ngkaer melalui beberapa tahapan, antara lain: melakukan pewarnaan, menyiapkan peralatan, dan proses pembuatan motif Wela Kaweng pada kain tenun Songke. Pada tahap pertama, bahan dasar utama yang disiapkan adalah kapas (kampas). Pada tahap pewarnaan meliputi: buing (gentongan zaman dulu), legeng tao (rendan daun tarum) kibur (mencampur benang dan pewarna) dan dijemur. Pada tahap peralatan meliputi: alat untuk pembersih kapas (nggeso) dan gulung benang (lulung), peralatan serai janta (pemintal benang) dan paes (lilit benang), peralatan purung (pembentang benang), peralatan bampang, pesa, kliri, jangka,hum, dan lihur. Pada tahap pembuatan meliputi: cara mengerjakan benang hingga menyusun benang (pidik), menenun Songke (dedang) dan terakhir menjahit tenunan dengan menganyam sebuah motif Wela Kaweng dengan cara memasukan benang vertikal kedalam muraian benang horizontal merahlal benang horizontal warna hitam dimasukan kedalam celatenun dengan menggunakan kliri dan di rapikan dengan bampang. Proses dengan cara tersebut berlanjut sampai menghasilkan motif Wela Kaweng dengan warna yang kontrak. Dalam kain tenun Songke telah memiliki beberapa macam Motif salah satunya motif Wela Kaweng yang memiliki makna yang terkandung didalamnya dan makna tersebut berkaitan dengan kehidupan masyarakat Desa Ngkaer. (2) Adapun makna yang terkandung di dalam motif Wela Kaweng kain tenun Songke di Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, antara lain: makna motif Wela Kaweng masyarakat Manggarai menyadari dan meyakini bawah masyrakat Manggarai sangatlah penting hubungan manusa dengan alam.
Kata kunci : Sejarah, Motif, dan Makna
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Maria Irma Falentina - Personal Name
|
Student ID |
1601090069
|
Dosen Pembimbing |
H. Djakariah - 19966120519911031002 - Dosen Pembimbing 1
Susilo S. Utomo - 19890624201404 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
Djakariah - 196612051991031002 - Penguji 1 Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 Fal M
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |