Skripsi
Analisis Makna Moko Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Moramam Di Kecamatan Alor Barat Daya
XMLHasil penelitian menunjukan bahwa moko merupakan benda pusaka orang Alor, yang sampai dengan saat ini masi dilestarikan dan digunakan sebagai belis dalam adat perkawinan. Makna moko dalam adat perkawinan
yaitu sebagai belisan perempuan dimana pihak keluarga laki-laki wajib menyerahkan sejumlah moko yang telah diminta oleh pihak keluarga perempuan yang akan dilamar. Setiap jenis moko mempunyai makna dan motif atau nsimbol yang berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut: moko tongsama bermotif bunga anggrek bermakna sebagai penghubung satu moko dengan moko yang lain serta bermakna sebagai tanda balas jasa atau disebut sebagai menggantikan bakul kosong, moko makasar baru bermotif garis melingkar yang bermakna satu kesatuan yang utuh, moko afuipei yang bermotif kala jengking yang bermakna sebagai pengikat dan
larangan, moko tumirang moko ini bermotif sayur paku yang bermakna moko yang pertama kali dikenal oleh nenek moyang, moko makasar maneutaka yang bermotif garis melingkar yang bermakna kemalangan atau
tanpa hasil, dan moko etikira bermotif bunga tangan panjang pesan pesan
symbol yang terdapat pada moko ini adalah moko pusaka yang tidak bisa
digunakan dalam urusan adat perkawinan. Penggunaan moko sebagai belis
dalam adat perkawinan yaitu sebagai sakralitas perkawinan, lambang status
sosial dan identitas masyarakat.
Kata kunci: Makna Moko, Adat Perkawinan
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ERNA SERLINCE YENIFANA - Personal Name
|
Student ID |
1701070070
|
Dosen Pembimbing |
Petrus Ly - 1959121119861002 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
87205
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.05 Yen A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |