Sejarah Kerajaan Palla Pada Masa Pemerintahan Raja Yosep Bili Umbu Robaka Di Sumba Barat Daya Tahun 1940-1971

Detail Cantuman

Skripsi

Sejarah Kerajaan Palla Pada Masa Pemerintahan Raja Yosep Bili Umbu Robaka Di Sumba Barat Daya Tahun 1940-1971

XML

Ester Bulu, Nim: 1632090006 di tahun 2020 penulis menuliskan skripsi dengan judul “Sejarah Kerajaan Palla Pada Masa Pemerintahan Yosep Bili Umbu Robaka pada Tahun 1940-1971 yang bertempat Di Sumba Barat Daya. Masalah yang ingin di teliti dari penelitian ini adalah sejarah Kerajaan Palla pada masa pemerintahan Raja Yosep Bili Umbu Robaka pada tahun 1940-1971 dan Kebijakan yang ambil oleh Raja Yosep Bili Umbu Robaka dalam pembangunan Kerajaan Palla pada tahun 1940-1971. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sejarah Kerajaan Palla, untuk mengungkapkan kebijakan yang diambil oleh Raja Yosep Bili Umbu Robaka dalam pembangunan Kerajaan Palla pada tahun 1940-1971. Lokasi dalam penelitian ini akan dilakukan di Desa Wee Paboba Kecamatan Wewewa Utara Kabupaten Sumba Barat Daya. Teknik penentuan informen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Sebelum Belanda datang ke Wewewa, seluruh wilayah Wewewa sudah terdapat delapan kesatuan adat memiliki falsafah hidup dan struktur kehidupan masyarakat yang mantap. Mereka hidup berdampingan secara aman dan damai dalam suasana persahabatan dan persaudaraan. Kedelapan kesatuan adat yaitu: Lewata Mangutana Rajanya Rato Tanembolo, Baliloko Rajanya adalah Rato Kalimunda, Waimangura Rajanya adalah Gideon Bulu, Tawo Rara rajanya adalah Mawo Wola, kemudian digantikan oleh Yohanes Ngongo Mbani, Rara Rajanya adalah Yosep Malo, kemudian digantikan oleh A. R. Moto, Ede Rajanya adalah Godorina, Tana Maringi Rajanya adalah Rua Leba, Palla Rajanya adalah Yakub Ina Ngele kemudian digantikan oleh Yosep Bili Umbu Robaka., (2). Awal mulanya Kerajaan Palla berasal dari kata Pola. kata Pola merupakan kata yang sering digunakan dalam dialeg Wewewa, jika diartikan dalam bahasa indonesia yaitu rasa sepat (rasa kelat dan kesat dilidah seperti rasa buah salak atau sawo yang belum matang). Kata Pola itu sendiri berasal dari padi tumbuk yang dibersihkan lalu dimasak kemudian rasa nasi yang berasal dari padi tumbuk tersebut rasanya sepat, sehingga nenek moyang menamakan wilayah bagian Wewewa Utara sebagai wilayah Pola yang kemudian seiring dengan perkembangan zaman kata Pola bergeser dalam pengucapannya, sehingga orang-orang sering mengungkapkan kata Palla. Secara utuh disebut Nyura Lele Maya, We’e Paboba Yarra. artinya padang yang subur, landasan kemakmuran dan kejayaan. Raja Yosep Bili Umbu Robaka mengangkat raja-raja kecil di setiap kerajaan sebagai raja bantu untuk memudahkan pemerintahannya yaitu: Raja (Camat), Raja kecil (Kepala Desa), Leti (Kepala Dusun), kepala kampung dan rakyat. Kerajaan Palla mengenal pembagian kelas masyarakat yaitu Maromba (Bangsawan), Kabisu (Suku), dan Ata Papa Wede (Hamba).

Kata Kunci: Sejarah, Kerajaan, Pemerintahan, Raja, Kebijakan, Dan Pembangunan.


Detail Information

Item Type
Penulis
Ester Bulu - Personal Name
Student ID
1632090006
Dosen Pembimbing
Anderias Ande - 196210101989031004 - Dosen Pembimbing 1
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
H. Djakariah - 1966120519911031002 - Ketua Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Bulu S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA