Skripsi
Komersialisasi Gading Dan Dampaknya Terhadap Perkawinan Lamaholot (Studi Pada Masyarakat Desa Mokantarak Kabupaten Flores Timur)
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komersialisasi gading dan dampaknya terhadap perkawinan Lamaholot.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pada informan di lapangan yang menghasilkan data secara
deskriptif yang menjelaskan bagaimana komersialisasi gading dan dampaknya terhadap perkawinan di Desa
Mokantarak. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang, terdiri dari 1 kepala desa, 4 orang tokoh
adat, 6 orang tokoh masyarakat dan 2 orang masyarakat. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara
dengan informan serta studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam pisau analisis yaitu teori Tindakan
sosial Max Weber. Hasil dari penelitian ini adalah tentang kehidupan masyarakat di Desa Mokantarak yang
menggunakan gading gajah sebagai belis atau mas kawin untuk meminang seorang perempuan yang akan
dinikahi. Namun seiring berjalannya waktu dan juga karena perkembangan zaman, gading gajah tidak lagi
hanya dijadikan sebagai mas kawin atau belis saja melainkan diolah kembali menjadi aksesoris seperti
gelang, anting, cincin, gantungan pada kalung dan lain sebagainya, karena harganya yang mahal dan juga
karena masyarakat membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga tanpa pikir
panjang masyarakat di Desa Mokantarak menjual gading yang mereka miliki ini agar dapat memenuhi
kebutuhan dalam keluarga. Hal ini dapat menyebabkan gading gajah semakin langka sehingga berdampak
terhadap perkawinan bagi masyarakat di Desa Mokantarak seperti : 1). Gading menjadi langka dan harganya
akan semakin mahal sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat tradisi adat perkawinan ini akan hilang, dan
ketika gading sudah langka dapat berpengaruh pada sistim perkawinan seperti belis sulit untuk dipenuhi
sehingga kebanyakan generasi sekarang memilih jalan pintas, seperti kawin lari, hamil diluar nikah. 2).
Dapat menyebabkan konflik antara keluarga laki-laki dan keluarga perempuan sehingga terjadi
kerenggangan antara kedua keluarga. 3). Harga gading yang mahal membuat kaum laki-laki tidak sanggup
membayar belis kepada keluarga perempuan dari dalam daerah dan laki-laki memilih untuk menikah dengan
perempuan dari luar daerah sehingga banyak perempuan dalam daerah yang menjadi perawan tua.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Maria Marselina Ose Maran - Personal Name
|
Student ID |
1603030051
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Hildigardis M I Nahak - 197905012006042001 - Penguji 1 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Mar K
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |