Kajian Geografi Budaya Kenoto Sebagai Simbolik Dalam Perkawinan Adat Di Desa Raenyale Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua

Detail Cantuman

Skripsi

Kajian Geografi Budaya Kenoto Sebagai Simbolik Dalam Perkawinan Adat Di Desa Raenyale Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua

XML

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui makna Kenoto sebagai simbolik adat perkawinanmasyarakat Sabu di Desa Raenyale; (2) mengetahui tahapan upacara Kenoto masyarakat Sabu di Desa Raenyale; (3) mengetahuikomponen masyarakat yang terlibat dalam upacara Kenoto masyarakat Sabu di Desa Raenyale; (4) menganalisis terpolanya budaya Kenoto dari sudut pandang geografi budaya; dan (5) menganalisis nilai-nilai sosial budaya Kenoto masyarakat Sabu di Desa Raenyale.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang terdiri dari satu orang tua adat, satu orang tokoh masyarakat, dan satu orang juru bicara yang memiliki wawasan yang luas dan pengalaman tentang proses pelaksanaan perkawinan adat.Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data: wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi.Analisis data secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) makna kenoto adalah upacara adat untuk perkawinan adat yang diwariskan oleh para leluhur, bersifat sakral, mengandung nilai-nilai sosiobudaya dan merupakan tahap awal dari perkawinan masyarakat Sabu di Desa Raenyale; (2) proses atau tahap pelaksanaan perkawinan adat Sabu di Desa Raenyale terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahap persiapan, Tahap maho ami (masuk minta), Tahap rukenana toi li atau tu li, Tahap tahap rukenana ae, Tahap banga ammu, Tahap hegutu ka’du, Tahap tapika takepai, dan Tahap lale la; (3) . komponen masyarakat yang terlibat dalam upacara adat kenoto yaitu: (a) pasangan nikah, (b) orang tua dari kedua belah pihak dan rumpun keluarga yang terkait, (c) tokoh pemerintah setempat dan, (d) tokoh agama setempat; (4) terpolanya kenoto dari sudut pandang geografi budaya adalah interrelasi antara modal spiritual, modal sosial, modal ekonomi, modal simbolik, dan komponen lingkungan hayati dan komponen lingkungan fisik; (5) nilai-nilai sosiobudaya yang terkandung dalam upacara adat kenoto di Desa Raenyale: menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menghormati, nilai mengembangkan persatuan, tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, musyawarah untuk mencapai mufakat yang diliputi oleh semangat kekeluargaan, dengan iktikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah, memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan, mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan, mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan terhadap hak dan kewajiban, dan nilai menghormati hak orang lain.


Detail Information

Item Type
Penulis
JEFRI ARIFIN RADJA RAGA - Personal Name
Student ID
1601100047
Dosen Pembimbing
MIKAEL SAMIN - 196209181990031003 - Dosen Pembimbing 1
Muhammad Husain Hasan - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Mikael Samin - 196209181990031003 - Ketua Penguji
Muhammad Husain Hasan - 198806022019031012 - Penguji 1
Hamza Huri Wulakada - 198107032009121002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87202
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Geografi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.02 RAG K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA