Skripsi
Perbandingan Debit Banjir Pada Das Di Pulau Sumba Dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Dan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I
- Bagikan:
Pulau Sumba adalah suatu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini terdiri dari 4 (empat) kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Barat Daya. Pulau Sumba merupakan salah satu pulau di wilayah timur Indonesia yang sering mengalami bencana kekeringan yang disebabkan oleh minimnya curah hujan dan sulitnya eksplorasi air tanah akibat kondisi geologi yang cukup kompleks. Hidrograf satuan merupakan hidrograf limpasan langsung yang dihasilkan oleh hujan efektif yang terletak secara merata di seluruh DAS dengan intensitas tetap dalam satuan waktu yang di tetapkan. Daerah Aliran Sungai (DAS) ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh. DAS Baing, DAS Polopare, DAS Wanokaka dan DAS Kambaniru merupakan 4 (empat) sumber aliran air sungai yang besar yang mengalir secara terus menerus dan sebagai sumber utama kebutuhan air bagi masyarakat, maka diperlukan cara pengendalian laju air. Salah satu cara yaitu melakukan perencanaan pada bidang sumber daya air seperti membangun bendungan. Pada perencanaan bidang sumber daya air diperlukan data debit yang realistis. Perhitungan debit banjir menggunakan dua metode yaitu Metode HSS Gama-1 dan HSS Nakayasu. Metode Hidrograf Satuan Sintitik (HSS) merupakan metode yang sederhana, yang membutuhkan data karakteristik DAS seperti luas DAS, panjang sungai dan kemiringan sungai. Tujuannya adalah agar mengetahui debit banjir dengan menggunakan Metode HSS Gama- 1 dan HSS Nakayasu dan mendapatkan nilai Probable Maximum Flood (PMF) dari kedua metode tersebut. Dari hasil penelitian didapat nilai Q untuk kala ulang 2 tahun pada DAS Baing sebesar 65,79 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 97,71 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Polopare sebesar 110,99 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 197,99 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Wanokaka sebesar 85,01 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 164,98 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Kambaniru sebesar 207,92 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 564,63 m³/detik untuk HSS Nakayasu. Perbedaan nilai Q (ΔQ) pada HSS Nakayasu dan HSS Gama-1 pada DAS Baing adalah 31,93 m³/detik, DAS Polopare adalah 87,00 m³/detik, DAS Wanokaka adalah 79,96 m³/detik, dan DAS Kambaniru adalah 356,72 m³/detik. Nilai PMF pada DAS Baing sebesar 2586,26 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 3841,42 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Polopare sebesar 1181,25 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 2108,30 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Wanokaka sebesar 851,25 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 1651,95 m³/detik untuk HSS Nakayasu, DAS Kambaniru sebesar 2560,15 m³/detik untuk HSS Gama-1 dan 6952,49 m³/detik untuk HSS Nakayasu. Perbedaan nilai Q PMF (ΔQ) pada HSS Nakayasu dan HSS Gama-1 pada DAS Baing adalah 1255,16 m³/detik, DAS Polopare adalah 926,43 m³/detik, DAS Wanokaka adalah 800,69 m³/detik, dan DAS Kambaniru adalah 4392,33 m³/detik.
Kata Kunci : Debit, DAS, HSS Gma-1, HSS Nakayasu, Perhitungan
1 Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
DAMAYANTI PUTRI ADOE - Personal Name
|
| Student ID |
1506010130
|
| Dosen Pembimbing |
DENIK SRI KRISNAYANTI - 197512282000122001 - Dosen Pembimbing 1
DANTJE ARIE TRESNA SINA - 197804172003121002 - Dosen Pembimbing 2 |
| Penguji |
Denik Sri Krisnayanti - 197512282000122001 - Ketua Penguji
Dantje Arie Tresna Sina - 197804172003121002 - Penguji 1 Wilhelmus Bunganaen - 196706251998021001 - Penguji 2 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
22201
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Teknik sipil
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
222.01 Ado P
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |