Skripsi
Habitus Petani Di Desa Umatoos Dalam Bekerja
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis habitus petani di Desa Umatoos dalam bekerja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan generatif (Pierre-Felix-Bourdieu). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yakni gambaran tentang habitus petani di Desa Umatoos dalam bekerja. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yaitu terdiri dari 10 orang masyarakat petani, 1 orang tokoh pemerintah, 1 orang tokoh masyarakat, dan 1 orang tokoh agama. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang habitus petani di Desa Umatoos dalam bekerja yang meliputi waktu kerja petani. Kebiasaan petani di Desa Umatoos yaitu duduk bercerita di pagi hari hingga berjam-jam dan sering mengulur waktu untuk berangkat kerja. Kebiasaan ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. Dimana, salah satu lingkungan fisik yang ada pada masyarakat Malaka yaitu keadaan tanah yang cukup subur. Lingkungan fisik yakni keadaan tanah pada masyarakat petani Desa Umatoos yang sangat subur dapat dilihat dari tanaman pangan utama yakni jagung yang ditanam 3 kali dalam satu tahun. Setelah musim tanam masyarakat petani di Desa Umatoos hanya menunggu untuk panen saja karena tanah yang sangat subur, sehingga dengan sendirinya jagung maupun tanaman lain akan tumbuh tanpa harus di siram atau merawatnya. Lingkungan fisik inilah yang turut membentuk kebiasaan petani di Desa Umatoos yakni duduk bercerita di pagi hari hingga berjam-jam dan sering menunda waktu untuk berangkat kerja pada pagi hari. Selain itu, lingkungan sosial budaya pada masyarakat Desa Umatoos juga turut membentuk kebiasaan masyarakat petani yaitu adanya nilai atau budaya yang terus wariskan secara turun-temurun yaitu nilai kerja sama atau gotong-royong (kebersamaan). Dengan adanya nilai kerja sama masyarakat petani yakin pekerjaan mereka akan cepat selesai. Namun, kebersamaan yang dilakukan masyarakat petani di Desa Umatoos bukan hanya pada saat musim tanam dan juga musim panen, tapi pada pagi hari sebelum berangkat kerja yaitu duduk bercerita di pagi hari hingga berjam-jam yang tanpa mereka sadari kebiasaan tersebut menyita banyak waktu kerja mereka. Dalam hal ini diperlukan adanya kesadaran ataupun kontrol dari dalam diri individu itu sendiri, dan juga perhatian pemerintah terhadap masyarakat petani di Desa Umatoos perlu ditingkatkan melalui adanya sosialisasi serta mengadakan pelatihan dan kegiatan-kegiatan kelompok tani agar masyarakat petani di Desa Umatoos dapat menggunakan serta memanfaatkan waktu kerja mereka secara efektif.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
AGUSTINA BANO BRIA - Personal Name
|
Student ID |
1603030068
|
Dosen Pembimbing |
Yosep E.Jelahut - 196412241992031003 - Dosen Pembimbing 1
SUSANA C L PELLU - 197110222005012001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Yosep E.Jelahut - 196412241992031003 - Ketua Penguji
Susana C L Pellu - 197110222005012001 - Penguji 1 Herman Y. Utang - 196602212006041001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 BRI H
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |