Upacara Kematian Menurut Kepercayaan Marapu Di Kampung Buka Regha Desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya

Detail Cantuman

Skripsi

Upacara Kematian Menurut Kepercayaan Marapu Di Kampung Buka Regha Desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya

XML

Skripsi dengan judul Upacara kematian menurut kepercayaan marapu di kampung desa karuni kecamatan loura kabupaten sumba barat daya.Dibimbing oleh Pembimbing I Dr. H. Djakariah M.Pd dan Pembimbing II Drs.Joni Justus A. Ninu, M.Pd.. Upacara kematian menurut kepercayaan marapu merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat di kampung buka regha desa karuni kecamatan loura kabupaten sumba barat daya. Kematian menurut kepercayaan marapu biasa di lakukan masyarakat di kampung buka regha pada setiap kali ada orang yang meninggal di kampung tersebut..Penelitianini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan upacara kematian menurut kepercayaan marapu serta nilai dan makna yang terdapat dalam keseluruhan upacara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti mengunakan pendekatan etnografi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, mendisplay data, kategorisasi data, verifikasi data kemudian diakhiri dengan mendeskripsikan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uacara kematian menurut kepercayaan marapu ini memiliki tahap-tahap-Nya. Tahap pelaksanaan terdapat 13 tahap ritual adat yakni (1) pakedewa (membangunkan), (2) patauni kalambe (pemakaian pakaian) (3) papalai katonga kalada (pidah ke balai-balai besar, (4) lodo patane (hari penguburan), (5) ragawi (penyambutan), (6) pangidina( pembawaan), (7) ngio/woleka (meratap/menangis), (8) pawondowi (makan untuk orang mati), (9) paburuwi (menurunkan mayat menuju tempat penguburan), (10) pewa (perpisahan), (11) neiba loloka (menjamu tamu), (12) pewa (penyelesaian), (13) bandalana pamama (meyimpan siri pinang). Upacara ini bertujuan untuk menghormati leluhur dan meminta restu terhadap leluhur marapu agar arwa dari orang yang meninggal mendapatkan keselamatan jiwa dan orang tersebut bisa masuk dalam kerajaan surga marapu srta bagi keluarga yang ditinggalkan mendapakan kekuatan dan kebahagiaan. Selain itu hasil penelitian ini juga terdapat nilai-nilai serta makna yang menjadi ajaran maupun pengetahuan yang berharga. Seperti nilai moral, nilai religius, nilaipendidikan, dan nilai sosial budaya serta makna yang terkandung dalam upacara adat ini ialah makna moral, makna religius, makna sosial serta makna persatuan dan kesatuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upacara kematian menurut kepercayaan marapu merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan. Upacara kematian menurut kepercayaan marapu tetap dijaga dan dijalankan sampai saat ini tidak lain adalah sebagai bentuk pengormatan terhadap leluhur dan wujud tertinggi karena puncak keselamatan bagi jiwa seseorang yang meninggal tergantung pada marapu.


Detail Information

Item Type
Penulis
KORNELIUS BILI - Personal Name
Student ID
1701090115
Dosen Pembimbing
H. Djakariah - 19966120519911031002 - Dosen Pembimbing 1
Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
H. Djakariah - 1966120519911031002 - Penguji 1
Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
pendidikan sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.02 ILI U
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA