Skripsi
LAEB KISAN TUNBUBU DALAM PERKAWINAN ADAT ETNIS BIBOKI DI KECAMATAN BIBOKI SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
XMLKajian ini bertujuan untuk mengungkapkan tradisi Laeb Kisan Tunbubu Dalam Perkawinan Adat Etnis Biboki Di Kecamatan Biboki Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara, masalah dalam penelitian ini bagaimana sejarah berlangsungnya upacara Laeb Kisan Tunbubu bagi masyarakat Biboki Apa perbedaan-perbedaan antara Hel keta dan Laeb Kisan Tunbubu bagi masyarakat biboki. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berlangsungnya upacara Laeb Kisan Tunbubu bagi masyarakat biboki dan untuk memahami perbedaan-perbedaan antara upacara laeb kisan tunbubu dan hel keta penelitian ini dilakasanakan di kecamatan biboki selatan kabupaten timor tengah utara penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomelogi, dalam penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan yaitu seumber data primer adalah suatu data yang diperoleh langsung dari pelaku sejarah seperti tokoh masyarakat yang terlibat langsung dalam upacara adat laeb kisan tunbubu dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sember yang sudah ada. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan studi dokumen.Teknik analisis data dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data-data kemudian data data ini diatur,diurutkan, diberi kode dan dikategorisasikan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sejarah berlangsungnya upacara hel keta yang disebut laeb kisan tunbubu bagi masyarakat biboki merupakan upacara adat pernikahan di kecamatan biboki selatan yang masih bertahan hingga saat ini. Istilah nama hel keta terdiri dari dua suku kata yakni Helas artinya menarik dan keta artinya lidi secara harfiah Hel keta artinya menarik lidi. nama helketa digunakan oleh orang meomafo sedangkan di biboki menggunakan laeb kisan tunbubu,arti dari nama Laeb kisan Tunbubu, kisan artinya semak belukar tunbubu artinya jalan kisan tunbubu artinya membuka jalan yang masih bersemak-semak untuk menghantar kedua pasangan ke tempat yang baru kedua upacara pernikahan ini tujuannya untuk menyatukan dua suku yang pernah terjadi konflik pada jaman dahulu tujuan lain untuk menyatukan dua suku baru yang tidak pernah ada perkawinan. (2) simbol-simbol yang digunakan dalam pelaksanaan upacara laeb kisan tunbubu bagi etnis biboki memiliki perbedaan dari upacara hel keta pada umumnya antara lain seperti batang phon berduri merupakan sarana penting yang dipakai dalam upacara laeb kisan tunbubu sedangkan upacara helketa pada umumnya menggunakan dua batang lidi sebagai lambang pria dan wanita.
Kata kunci : Sejarah, Tradisi, Pernikahan
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
SELFIANA ESTERLITA ENGGO - Personal Name
|
Student ID |
1601090037
|
Dosen Pembimbing |
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 GGO L
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |