Skripsi
Budaya Penggemar Hallyu di Kota Kupang (Studi Etnografi Virtual Pengguna Media Sosial Twitter dan Instagram BTS ARMY Pekerja)
XMLPenelitian ini bertujuan untuk yang pertama, mendeskripsikan perilaku konsumsi twitter dan instagram penggemar BTS atau ARMY pekerja di Kota Kupang. Kedua, mengetahui motivasi apa saja yang mendasari aktivitas fandom ARMY yang sudah bekerja di kota Kupang. Ketiga, mengetahui implementasi budaya baru yang tercermin secara online di media twitter dan instagram dan juga pada kehidupan offline ARMY pekerja di kota Kupang. Dalam penelitian ini, menggunakan teori Simulasi dan Hiperrealitas Jean Baudrillard yang sudah dimodifikasi oleh Nasrullah, pendekatan kualitatif dengan desain Etnografi Virtual metode Analisa Media Siber. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, perilaku konsumsi untuk mendapatkan informasi, ARMY pekerja mengkonstruksikan dirinya sebagai seorang penggemar BTS di media sosial, dengan identitas virtual tersebut ARMY pekerja dengan mudah mendapatkan infromasi seputar BTS. Selanjutnya, perilaku konsumsi dalam berinteraksi, karakter dasar media sosial adalah terbentuknya jaringan antarpengguna. Jaringan ini mengakibatkan terjadinya interaksi antarpengguna. Kedua, ditemukan tiga motif yang mendasari ativitas penggunaan twitter dan instagram yaitu infromasi terkini mengenai boygroup BTS, motif interaksi dimana informan mengekspresikan diri sebagai ARMY melalui konten-konten yang dihasilkan, ini menjadi kebudayaan virtual tersendiri dengan pola komunikasi yang diciptakan oleh mereka, motif hiburan, akhir dari konsumsi media sosial terkait BTS dijadikan sebagai hiburan, seperti pernyataan informan sebagai penghilang penat dikala capek bekerja dan penghibur saat hilang semangat atau patah hati. Ketiga, implementasi online, mengonsumsi budaya dalam bentuk teks, maka ARMY pekerja akan menjadi produsen konten (user generated content) dengan menghasilkan karya konten yang beragam selain teks media di platform akun mereka. Tidak berhenti dalam dunia virtual, implementasi oleh ARMY Pekerja secara nyata dengan bentuk lain seperti membeli merchandise, atribut atau sesuatu yang identik dengan BTS. Peneliti berharap para informan ARMY pekerja melakukan aktivitas virtual sewajarnya, mengambil hal yang postif dalam taraf normal. Dan cepat menyadari bahwa apa yang dilakukan secara berlebihan mengeluarkan energi dan finansial tidaklah baik apalagi dengan barang-barang yang bukan menjadi kebutuhan utama. Karena apa yang menjadi produk dari kapitalisme BTS adalah kebutuhan palsu atau mutakhir, bagi pemuasan konsumen ARMY yang terlena dengan kebudayaan palsu.
Kata Kunci : Budaya Penggemar, Twitter dan Instagram, BTS ARMY Pekerja
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Sarah Nainiti - Personal Name
|
Student ID |
1703050070
|
Dosen Pembimbing |
MONIKA WUTUN - 198301112014042001 - Dosen Pembimbing 1
Muhammad Aslam - 198812242019031001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Monika Wutun - 198301112014042001 - Ketua Penguji
Muhammad Aslam - 198812242019031001 - Penguji 1 Silvania S.E. Mandaru - 198401062014042001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
70201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Komunikasi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
702.01 Nai B
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |