Pengaruh Kombinasi Tepung Kepiting Uca (Ocypodidae) dan Tepung Daun Bakau (Rhizopora mucronatta) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata)

Detail Cantuman

Skripsi

Pengaruh Kombinasi Tepung Kepiting Uca (Ocypodidae) dan Tepung Daun Bakau (Rhizopora mucronatta) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata)

XML

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan jenis kepiting yang kelimpahannya paling tinggi di Indonesia. Spesies ini telah menjadi komoditas perikanan yang diminati oleh kalangan pembudidaya tambak, pengusaha maupun konsumen. Peluang pasar kepiting bakau terbuka luas dan prospektif, baik domestik maupun pasar mancanegara dengan permintaan lebih dari 450 ton setiap bulan. Namun, pemenuhan permintaan kepiting bakau sebagian besar (± 61,6 %) masih dari penangkapan di alam, sedangkan dari budidaya hanya sebagian kecil (± 38,4%). Pengambilan kepiting secara terus menerus dari alam tanpa adanya upaya membudidayakan dikhawatirkan akan mengurangi ketersediaanya bahkan dapat mempercepat kepunahannya. Salah satu kendala yang ditemukan para pembudidaya kepiting bakau adalah tingginya biaya pakan yang bisa mencapai 60-70% dari total biaya budidaya, terutama karena harga tepung ikan mahal yang merupakan satu-satunya sumber protein pakan dewasa ini. Oleh karena itu perlukan bahan pakan alternative seperti tepung kepiting uca dan tepung daun bakau. Penelitian ini di Desa mata air pada bulan November hingga bulan januari tahun 2021 dengan tujuan untuk dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan kepiting bakau dan untuk kelulushidupan kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan serta 3 ulangan antara lain perlakuan A penambahan tepung daun bakau 10% + tepung kepiting uca 80%, perlakuan B tepung daun bakau 15% + tepung kepiting uca 75% dan perlakuan C tepung daun bakau 20% + tepung kepiting uca 70%. Kepiting bakau yang dipelihara diletakan di dalam kurungan bambu dengan kepadatan 1 ekor per kurungan. Selama pemeliharaan, kepiting bakau diberi pakan dengan frekuensi 2 kali sehari dengan dosis 5% dari bobot tubuh. Hasil penelitian ini menunjukan Perlakuan B merupakan formulasi yg optimal dibandingkan dengan perlakuan lainnya dengan menghasilkan laju pertumbuhan mutlak sebesar 46,33 g, laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,65% serta FCR sebesar 2,19. Hasil perhitungan ANOVA menunjukan kombinasi tepung daun bakau dan tepung kepiting uca tidak memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, kelulushidupan serta rasio konversi pakan pada kepiting bakau (P > 0,05).

Kata kunci : Kepiting Bakau (Scylla serrata), Daun Bakau (Rhizopora mucronatta), Kepiting Uca (Ocypodidae)


Detail Information

Item Type
Penulis
Oliviano T. Santoso - Personal Name
Student ID
1613010063
Dosen Pembimbing
FELIX REBHUNG - 195901011984031004 - Dosen Pembimbing 1
AGNETTE TJENDANAWANGI - 197001251994032002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Felix Rebhung - 195901011984031004 - Ketua Penguji
Agnette Tjendanawangi - 197001251994032002 - Penguji 1
Ridwan Tobuku - 196601031993031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54243
Edisi
Published
Departement
Budidaya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.43 SAN P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA