PEMBUATAN TENUN SONGKET MOTIF KIRAKEN PADA MASYARAKAT BATULOLONG DI DESA KIRAMAN KECAMATAN ALOR SELATAN KABUPATEN ALOR

Detail Cantuman

Skripsi

PEMBUATAN TENUN SONGKET MOTIF KIRAKEN PADA MASYARAKAT BATULOLONG DI DESA KIRAMAN KECAMATAN ALOR SELATAN KABUPATEN ALOR

XML

ABSTRAK
Masalah penelitian yaitu Bagaimana Proses pembuatan motif Kiraken dan Apa makna motif Kiraken pada Masyarakat Batulolong di Desa Kiraman. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Proses pembuatan motif Kiraken dan makna motif Kiraken pada Masyarakat Batulolong di Desa Kiraman. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Kiraman Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan cara Snowball Sampling. Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penenlitian menunjukan bahwa Proses pembuatan motif kiraken tenun songket pada masyarakat kiraman secara umum terbagi atas 4 tahap yaitu a). Persiapan. Pada tahap persiapan, penenun menyiapkan motif, bahan dan alat-alat yang akan digunakan dalam proses menenun. Dalam proses pembuatannya perlu disiapkan bahan dan alat-alatnya antara lain benang, tali raffia, dan pewarna. b). Pembuatan benang. Proses pembuatannya dimulai dengan kapas dikeluarkan dari isinya, dan dibersihkan biji dan seratnya serta kotoran yang masih melekat pada seratan kapas.. c). Pewarnaan benang.Bahan-bahan yang digunakan adalah pewarna-pewarna alami yang berasal dari tumbuhan yang dengan mudah didapat oleh penenun, antara lain, mengkudu, kunyit, nila, dan kapur. d). Penenunan. Pembuatan tenun songket masyarakat Kiraman terdapat beberapa tahap dan setiap tahap saling berhubungan dan tidak dapat di pisahkan. Proses yang pertama adalah proses penggulungan benang yang mana merupakan proses yang dilaksanakan setelah proses pewarnaan benang selesai dilakukan. Proses penggulungan benang yang dilakukan oleh penenun biasanya mengunakan alat penggulung (la’wan). Setelah proses penggulungan benang selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh seorang penenun adalah proses menyusun benang (lola benang). Proses lola benang sendiri merupakan proses untuk menyusun benang sesuai dengan motif yang akan di tenun. Proses lola benang yang dilakukan oleh penenun biasanya menggunakan alat yang dinamakan tot. Setelah proses lola selesai selanjutnya mulai proses tenun, Proses menenun kain tenun songket masyarakat Kiraman ini biasanya memakan waktu cukup lama yaitu sekitar dua sampai tiga minggu untuk menghasilkan satu tenunan. Dalam menenun, hal yang paling utama yang harus diperhatikan oleh seorang penenun yaitu ketelitian agar tenun yang dihasilkan hasilnya bagus. Makna Motif kiraken dalam tradisi tenun songket masyarakat kiraman hanya terdapat beberapa ragam hias yaitu: a) bunga Besar, b) bei’sidap, c) kepiting d) urbeu gor, e) sikari alona. Ragam hias ini yang memiliki makna tersendiri yang berhubungan dengan kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Kiraman.
Kata Kunci: Kebudayaan, Motif, Tenun, Makna


Detail Information

Item Type
Penulis
RAMADHAN ABDULLAH - Personal Name
Student ID
1401090002
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
FRANSINA APRILYSE NDOEN - 198608022014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Djakariah - 196612051991031002 - Ketua Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Penguji 1
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 LAH P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA