Skripsi
Motivasi Kaum Milenial Dalam Memanfaatkan Museum Ntt Sebagai Sarana Pembelajaran Kebudayaan
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan motivasi kaum milenial dalam memanfaatkan museum NTT sebagai sarana pembelajaran kebudayaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari lokasi penelitian, informan dan buku pengunjung museum mengenai data pengunjung. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Informan dalam penelitian ini ialah kaum milenial yang sedang berkunjung secara langsung ke Museum Daerah Provinsi NTT (bukan melalui kunjungan melalui website museum), dengan kisaran usia 21-40 tahun dan berjumlah 6 orang informan. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Motivasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua motif kaum milenial dalam hal berkunjung ke museum. Adapun motif dari kaum milenial tersebut yaitu pertama, ingin mengerjakan tugas kuliah demi memperoleh nilai tugas, kedua, adanya ajakan dari teman untuk rekreaktif dengan tujuan untuk menghilangkan rasa bosan berada di rumah saja. Dilihat dari perilaku kaum milenial tersebut, tipe motivasi yang memengaruhi perilaku mereka dalam hal berkunjung ke museum tergolong dalam motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik merupakan tipe motivasi prestasi yang memengaruhi sikap dan tindakan seseorang dalam melakukan beberapa aktivitas untuk mendapat imbalan tertentu. Berdasarkan analisis menggunakan Teori Motivasi Abraham Maslow, perilaku dari kaum milenial dalam hal berkunjung ke
museum didasarkan atas adanya kebutuhan yang berorientasi pada tujuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan atau perilaku kaum milenial dalam hal mengunjungi museum yang digambarkan dalam hasil penelitian ini didominasi oleh pengaruh atau dorongan dari luar (motivasi ekstrinsik) sedangkan untuk inisiatif atau kesadaran untuk mau mengetahui dan mempelajari budaya-budaya masyarakat NTT yang tersedia di museum masih sangat minim. Dari hal tersebut, untuk mendorong kaum milenial agar dapat memanfaatkan museum sesuai fungsinya khususnya sebagai sarana pembelajaran kebudayaan maka diperlukan adanya sosialisasi mengenai pentingnya kegiatan mengunjungi museum dalam hal untuk belajar mengenal, mengetahui dan bisa lebih meningkatkan pengetahuan sejarah dan kebudayaan. Selain itu, Museum sebagai wadah atau tempat belajar kebudayaan seharusnya lebih kreatif dalam mengedakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian masyarakat khususnya kaum milenial untuk mau berpartisipasi.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ELISABETH EKLESIA MEI - Personal Name
|
Student ID |
1703030097
|
Dosen Pembimbing |
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Hotlif A. Nope - 19771124 200501 1 002 - Ketua Penguji
Christine Erika Meka - 198501072008122004 - Penguji 1 Susana C. L Pellu - 197110222005012001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Mei M
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |