“Analisis Faktor Keamanan Pada Portal Terowongan Pengambilan Dengan Menggunakan Program Phase2 Di Bendungan Manikin, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Detail Cantuman

Skripsi

“Analisis Faktor Keamanan Pada Portal Terowongan Pengambilan Dengan Menggunakan Program Phase2 Di Bendungan Manikin, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

XML

Terowongan adalah suatu lorong tertutuP yang menghubungkan dua sisi terbuka atau satu sisi terbuka dengan tujuan obyek tertentu. Terowongan dengan dua sisi terbuka contohnya terowongan saluran air, terowongan jalan raya, terowongan jalan kereta aPi dan lain lain yang intinya menembus kedua sisi terbuka. Terowongan Pengambilan berfungsi untuk mengambil air dari bendungan dan kemudian disalurkan melalui PiPa-PiPa guna kebutuhan air masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan Pada Portal terowongan Pengambilan Bendungan Manikin dengan menggunakan metode elemen hingga untuk mencari nilai Faktor Keamanan dan Total DisPlacement. Data yang digunakan yaitu beruPa data sekunder yang telah diolah sebelumnya yang terdiri dari data sifat fisik dan mekanik tanah mauPun batuan, data Rock Mass Rating, dan data dimensi terowongan. AdaPun data Pendukung yaitu Peta lokasi terowongan. Peta geologi, dan data curah hujan. Dengan menggunakan Software RocLab dari Rocscience, didaPatkan nilai Mohr-Coulomb dari klasifikasi Hoek and Brown yang menjadi data masukkan Pada Phase2 yaitu nilai Modulus Deformasi (E), Unit Weight, Tensile Strenght, Kohesi (c), dan sudut geser dalam. Parameter yang digunakan Pada Penelitian ini yaitu Faktor Keamanan, Strength Factor, dan Total DisPalcement. Nilai faktor keamanan (FK) didaPatkan dari Perhitungan manual menggunakan rumus Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb yaitu sebesar 1,07 yang berarti Portal terowongan berada dalam kondisi yang tidak aman. Dari hasil analisis Strength Factor Pada Portal terowongan segmen 1 Pada dinding kiri terjadi Penurunan dengan SF yaitu 0,09-0,56, Pada bagian lantai SF berkisar antara -1,00-0,82 yang berarti batuan kondisi tidak stabil, SF Pada dinding kanan terowongan berkisar -1,00-0,56, dan Pada ataP SF berkisar 0,54-1,38 yang menunjukkan batuan kritis dan daPat terjadi keruntuhan. Setelah Portal terowongan diberi Penyanggan dengan Shotcrete dan Steel Rib, hasil interPretasi dengan Phase2 menunjukkan rata-rata SF Pada terowongan Pada bagian dinding kiri dan kanan, ataP serta lantai menjadi lebih aman dan nilai Total DisPlacement yang semakin kecil.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1706100002
Dosen Pembimbing
WORO SUNDARI - 196601112000122001 - Dosen Pembimbing 1
IKA FITRI KRISNASIWI - 197902012014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Woro Sundari - 196601112000122001 - Ketua Penguji
Ika Fitri Krisnasiwi - 197902012014042001 - Penguji 1
Yusuf Rumbino - 197012142000121001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
31201
Edisi
Published
Departement
teknik pertambangan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
312.01 MNU A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA