Budaya Tura Jaji (Perjanjian Sumpah Adat) Sebagai Sarana Penyelesaian Konflik Sosial Di Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende

Detail Cantuman

Skripsi

Budaya Tura Jaji (Perjanjian Sumpah Adat) Sebagai Sarana Penyelesaian Konflik Sosial Di Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende

XML

Judul penelitian ini adalah Budaya Tura Jaji (Perjanjian Sumpah Adat) Sebagai Sarana Penyelesaian Konflik Sosial Di Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende ( dosen pembimbing Alfridus S. D. Dari, S.Fil.,MA dan Boli Tonda Baso, S.Sos.,M.Si )
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripikan Peran Budaya Tura Jaji dalam mengatasi konflik sosial di Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende dan juga untuk mengetahui faktor pendukung Tura Jaji dalam mengatasi dan menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Ende. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yaitu untuk menemukan gambaran tentang Tura Jaji sebagai sarana penyelesaian konflik sosial di Kabupaten Ende. Teknik pengumpulan data melalui wawancara,observasi dan dokumentasi . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyelesaian konflik sosial yang terjadi di kelurahan Onekore dengan menggunakan Tura Jaji sebagai produk hukum lokal dinilai sangat baik dan dapat diterima oleh kalangan masyarakat modern saat ini. Tura Jaji yang dipahami sebagai suatu sumpah yang berisikan perjanjian yang dibuat dan senantiasa harus dijinjung tinggi oleh pihak yang melakukan sumpah. Budaya Tura Jaji sampai saat ini masih hidup dan dijunjung oleh masyarakat kelurahan Onekore, tura jaji memiliki peran dalam masyarakat antara lain: meningkatkan solidaritas, mencegah konflik sosial, mempertahankan kearifan budaya serta menciptakan keharmonisan sosial. Ditemukan cara penyelesaian konflik dengan budaya tura jaji adalah dengan ritus adat mi mina yang digabungkan oleh penulis dengan 4 indikator penyelesaian konflik yakni integrating, obliiging, dominating dan compromissing. Yang mana keempat indikator penyelesaian konflik tersebut sejalan dengan isi perjanjian tura jaji untuk menyelesaikan masalah dengan jalan damai, berasaskan kekeluargaan, saling menerima kekurangan dan mengesampungkan ego serta menghilangkan perbedaan yang mana nantinya akan berujung pada keharmonisan sosial pada masyarakat Onekore. Pelanggaran terhadap tura jaji dipercaya akan berdampak pada munculnya penyakit serta balasan langsung yang diberikan oleh alam, oleh karena itu eksistensi serta kehadiran budaya tura jaji masih sangat terasa untuk mengontrol kehidupan masyarakat Onekore.

Kata kunci : tura jaji, konflik sosial, keharmonisan sosial.


Detail Information

Item Type
Penulis
Sebaztianus Loi Sambi - Personal Name
Student ID
1703040016
Dosen Pembimbing
Penguji
Alfridus S. D. Dari - 198403112014041001 - Ketua Penguji
Boli Tonda Baso - 8891333420 - Penguji 1
Esrah Disyon Nino Am Benu - 197912042009121003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
67201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Politik
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
672.01 Sam B
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA