Skripsi
Sejarah Marga Liunesi Di Lunu Nianam Desa Belle Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan
XMLMasalah penelitian adalah (1) Bagaimana sejarah marga Liunesi di Lunu Nianam Desa Belle Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan (2).Bagaimana peran marga Liunesi dalam aspek pemerintahan adat, sosial budaya dan ekonomi. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah marga Liunesi di Lunu Nianam Desa Belle Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan dan untuk mengetahui peran marga Liunesi dalam aspek pemerintahan adat, sosial budaya dan ekonomi. Lokasi penelitian di Desa Belle Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan. Teknik penentuan informan dilakukan dengan caraSnowball Sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan informan sebelumnya tanpa menentukan jumlah secara pasti. Sumber data dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi danstudi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis sejarah dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis historis terbagi dalam empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Asal usul leluhur marga Liunesi dari pah oe (laut). Leluhur marga Liunesi berasal dari kuan kolo di Boti. Leluhur mereka bernama Nai Kolo, dan ketika ia membangun lumbung sebagai tempat tinggal maka pintu lumbung tersebut harus menghadap kearah matahari terbit agar mengenang asal mula kedatangan leluhur mereka yakni dari wilayah Belu Selatan atau kerajaan Wewiku-Wehali. (2) Marga Liunesi mempunyai peranan dalam masyarakat dan peranan tersebut adalah sebagai mnais kuan yang berhak menimbang berat ringannya sanksi yang harus dikenakan kepada anggota masyarakat yang bersengketa.dalam struktur atau tatanan sosial, marga Liunesi dipandang sebagai pah tuan (penguasa wilayah) oleh masyarakat di Desa Belle pada umumnya. Hal tersebut disebabkan karena marga Liunesi merupakan marga tertua yang pertama kali menduduki wilayah tersebut. Awalnya Belle di sebut Bela yang berarti nabela in lasi, nabela in noni, suatu tanda perjanjian yang dilakukan oleh setiap marga apabila hendak bermigrasi ketempat lain. Marga Liunes dalam aspek budaya berperan sebagai pewaris tradisi (apanat lasi) yang ditinggalkan oleh leluhur mereka hingga saat ini salah satu tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh marga Liunesi hingga saat ini adalah tradisi toit ulan. Peran marga Liunesi dalam aspek ekonomi disebut sebagai ana pika ma sunu (piring sendok). Marga Liunesi dikatakan sebagai ana pika ma sunu karena mereka memiliki hak penuh di wilayah tersebut dan mereka berperan penting untuk memberikan lahan kepada masyarakat untuk mengelolah tanah atau dikenal dengan istilah (tof lene).
Kata kunci : Sejarah, Marga, Peranan, Perkembangan, Suku, Masyarakat
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Alberto Yunaidi Taneo - Personal Name
|
Student ID |
1601090129
|
Dosen Pembimbing |
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Ketua Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Penguji 1 Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 Tan S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |