Skripsi
Sejarah Perjuangan Rakyat Kringa Dibawa Pimpinan Beto- Blero Melawan Kerajaan Kangae Pada Tahun 1893 Di Sikka Tana Ai
XMLMasalah penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Penolakan Beto- Blero bersama rakyat Kringa akan kedatangan bangsa Belanda yang telah melakukan monopoli dengan kerajaan Kangae. (2) Perjuangan Beto- Blero bersama rakyat Kringa melawan kerajaan Kangae pada awal tahun 1893 hingga pertengahan tahun 1893 (3) Banyak korban berjatuhan serta kerugian materi dari pihak Kringa. penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab sampai terjadinya perjuangan rakyat Kringaa dibawa pimpinan Beto- Blero melawan kerajaan Kangae tahun 1893 dan proses perjuangan Beto- Blero bersama rakyat Kringa melawan kerajaan Kangae tahun 1893. Lokasi penelitian ini berada di desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah Teknik penentuan informan dengan cara Purposif Sampling yaitu hanyalah menetapkan beberapa informan dalam hal ini tua adat dan tokoh masyarakat yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data dalam penelitian ini adalah studi dokumen,observasi, wawancara dan teknik analisis data dilakukan dengan langkah analisis deskritif kualitatif hasil penelitian ini menunjukan, perjuangan Beto- Blero bersama rakyat Kringa melawan Kerajaan kangae pada tahun 1893 karena pengalihan hak kekuasaan atas wilayah jajahan Sunda Kecil,kecuali timor- timur yang dilakukan bangsa Portugis dan Belanda lewat perjanjian Lisabon yang membuat Belanda melakukan perjanjian monopoli dagang jangka panjang yaitu Lange verklaring kepada kerajaan lokal yang termasuk kerajaan Kangae sehingga mendengar adanya berita tersebut yang membuat penolakan atas wilyah jajahan Kangae sehingga timbulah perjuangan rakyat Kringa Sikka dibawa pimpinan Beto- Blero. Akan tetapi Kerajaan Kangae yang dibantu pasukan Belanda merespon adanya penolakn tersebut sehingga terjadilah pertempuran disekitar wilayah Blewuk, Nebe, dan Bangkoor karena terdesak dengan kurangya pasukan dan persenjataan yang tak sesuai dengan lawan untuk mencegah semakin banyak korban berjatuhan beliau yang sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya terpaksa harus menyerah kepada pasukan kerajaan Kangae , mereka berhasil ditangkap dan dibawa pasukan kerajaan Kangae sebagai sandera. Pasukan kerajaan Kangae lalu menyita Gading, Gong dan tanah dataran Nebe sebagai denda atas kerugian korban jiwa dari kerajaan Kange. Pada saat itulah Kringa di nyatakan takluk kepada kerajaan Kangae dan kembali masuk kedalam wilayah jajahan kerajaan Kangae.
Kata Kunci: Sejarah, Perjuangan, Kerajaan
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ANDREAS ANONG SEDA - Personal Name
|
Student ID |
1601090031
|
Dosen Pembimbing |
Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Ketua Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 1 Joni J. A. Ninu - 196506281993031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 EDA S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |