Skripsi
Pengaruh Jumlah Tenaga Penyuluh Lapangan Terhadap Pencapaian Akseptor KB Di Desa Tuapukan Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang
XMLJumlah penduduk yang terlalu besar akan menimbulkan padatnya penduduk yang akan menimbulkan peningkatan kemiskinan, peningkatan jumlah pengangguran, dan keterbatasan tempat tinggal. Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan bagi sebuah daerah. Pembangunan antara lain dilaksanakan melalui pertumbuhan penduduk yakni melalui keluarga berencana dan dengan cara pengembangan kualitas penduduk melalui keluarga kecil yang berkualitas. Salah satu faktor untuk mengukur keberhasilan progam Keluarga Berencana adalah peningkatan jumlah akseptor. Dalam rangka mencapai target akseptor KB, DP2KBP3A didukung oleh tenaga penyuluh lapangan yang dikenal dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Tenaga Penyuluh Lapangan ini merupakan ujung tombak dari DP2KBP3A dalam melaksanakan berbagai program KB Nasional. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan jumlah tenaga penyuluh lapangan terhadap pencapaian akseptor KB di Desa Tuapukan Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang 2) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jumlah tenaga penyuluh lapangan terhadap pencapaian akseptor KB di Desa Tuapukan kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini yaitu peran-peran dilakukan PLKB. Hasil penelitian menunjukan 1) Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa: a) Pencapaian Akseptor KB di Desa Tuapukan (Y) tergolong sangat rendah atas indikator pencapaian tujuan program keluarga berencana secara kuantitas dan kualitas yaitu 9,76%. b) Jumlah Tenaga Penyuluh Lapangan (X) dalam menjalankan perannya tergolong rendah yaitu 31,60%. 2) Hasil analisis statistik korelasi sederhana menunjukkan bahwa hubungan secara sederhana antara Jumlah Tenaga Penyuluh Lapangan (X) dengan Pencapaian Akseptor KB (Y) sebesar 0,426. Hubungan tersebut bersifat positif, dan berada pada klasifikasi sedang atau kurang tinggi. 3) Koefisien regresi variabel Jumlah tenaga penyuluh lapangan (X) sebesar 0,151 artinya jumlah tenaga penyuluh lapangan (X) mengalami peningkatan 1; maka Pencapaian Akseptor KB (Y) di Desa Tuapukan, akan mengalami peningkatan sebesar 0,151. Koefisien tersebut bernilai positif dan tergolong berkualitas sangat rendah antara jumlah tenaga penyuluh lapangan (X) dengan pencapaian akseptor KB (Y). Oleh karena itu, semakin tidak memadai jumlah PLKB dalam pelaksanaan perannya maka semakin menurun juga pencapaian akseptor KB di Desa Tuapukan.
Kata kunci: Penyuluh Lapangan, Akseptor, Keluarga Berencana
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Yasinta Marlinda Enge - Personal Name
|
Student ID |
1603060025
|
Dosen Pembimbing |
JENY JACOBA THERIK - 196206061988032003 - Dosen Pembimbing 1
MARKUS TAE - 197004152000031003 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Jeny Jacoba Therik - 196206061988032003 - Ketua Penguji
Markus Tae - 197004152000031003 - Penguji 1 Maria Magdalena Lino - 196312071990032001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |