Skripsi
Kajian Awal Saboakpeat Berbahan Dasar Sabut Buah Lontar Sebagai Media Tanam
XMLTelah dilakukan penelitian mengenai kajian awal saboakpeat berbahan dasar sabut buah lontar sebagai media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis media tanam diantaranya nilai densitas media tanam, daya serap air, berat air terikat, volume air terikat, kelembaban media tanam, tingkat keasaman dan unsur hara, serta mengetahui hasil perbandingan pertumbuhan kangkung dari media tanam saboakpeat, cocopeat INFARM, cocopeat Lokal dan tanah. Penelitian ini dilakukan di Matani Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah di Laboratorium Fisika Fakultas Sains dan Teknik dan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana pada bulan Juni- Agustus 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 7 perlakuan dengan media tanam yang berbeda yaitu saboakpeat 100%, cocopeat INFARM 100%, cocopeat Lokal 100%, tanah 100%, saboakpeat 50% + tanah 50%, cocopeat INFARM 50% + tanah 50%, cocopeat Lokal 50% + tanah 50% pada tanaman kangkung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai densitas media tanam yang paling tinggi adalah tanah yaitu (0,56515 g/cm3 ) dan yang paling rendah adalah saboakpeat yaitu (0,16297 g/cm3 ). Nilai daya serap air yang paling tinggi adalah me dia tanam cocopeat Lokal yaitu (494,33%), dan yang paling rendah adalah saboakpeat yaitu (169,28%). Berat air terikat yang paling tinggi adalah tanah 100% yaitu (971gr), dan yang paling rendah adalah saboakpeat 100% yaitu (206 gr). Volume air terikat yang paling tinggi adalah tanah 100% yaitu (450 ml), dan yang paling rendah adalah saboakpeat 100% yaitu (200 ml). Nilai rata-rata kelembaban media tanam yang paling tinggi adalah saboakpeat 50% + tanah 50% yaitu (80,7%), dan yang paling rendah adalah saboakpeat 100% dan cocopeat lokal 100% yaitu (67,4%). Tingkat keasaman yang terbaik dengan nilai 7 adalah media tanam cocopeat INFARM 100% , cocopeat Lokal 100%, tanah 100%, saboakpeat 50% + tanah 50%, cocopeat INFARM 50% + tanah 50%, cocopeat Lokal 50% + tanah 50%, dibanding media tanam saboakpeat 100% dengan nilai 6. Unsur hara dari media tanam saboakpeat yaitu N (1,01%), P (0,75%), K (0,85%), pada cocopeat INFARM yaitu N (1,10%), P (0,88%), K (0,92%), pada cocopeat Lokal yaitu N (1,07%), P (0,85%), K (0,87%), dan pada tanah yaitu N (0,25%), P (20,23%), K (0,98%). Hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman kangkung selama 1 bulan dari setiap media tanam berbeda-beda. Rata- rata tinggi tanaman yang terbaik adalah media tanam tanah yaitu (13,7 cm), dan yang paling rendah adalah media tanam saboakpeat yaitu (8,2 cm). Rata-rata jumlah daun yang terbaik adalah media tanam tanah 100% yaitu (11 helai), dan yang paling rendah adalah saboakpeat 50% + tanah 50% yaitu (7 helai).
Kata kunci: Media tanam, saboakpeat, cocopeat, kangkung
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Solly Joyce Marsina Kase - Personal Name
|
Student ID |
1706060107
|
Dosen Pembimbing |
Albert Zicko Johanes - 198310272014041001 - Dosen Pembimbing 1
ANDREAS CHRISTIAN LOUK - 198507312008121005 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
45201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Fisika
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
452.01 Kas K
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |