Skripsi
Kesadaran Beribadah Kalangan Remaja Di Masjid As-Syuhada (Studi Kasus Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur)
XML![](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Mendeley_Logo_Vertical.png/600px-Mendeley_Logo_Vertical.png)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna shalat bagi remaja di Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh orang tua dan tokoh agama di Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Kelurahan Ekasapta serta penentuan informan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kesadaran kalangan remaja Ekasapta masih sangat minim hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja di kelurahan tersebut yang memiliki sikap acuh tak acuh dalam melaksanakan ibadah shalat seperti, ketika adzan dikumandangkan mereka lebih memilih melanjutkan bermain game online dibandingkan shalat berjamaah di Masjid dan mementingkan pekerjaan. Adapun ibadah yang dimaksud yaitu 1) Kesadaran Remaja Melaksanakan Ibadah Shalat Fardhu (5 Waktu), 2) Kesadaran Remaja Melaksanakan Ibadah Shalat Tarawih. Dalam hasil penelitian ini terdapat upaya yang dilakukan oleh tokoh agama yaitu mengadakan pengajian khusus remaja, mendapingi remaja Masjid dan membina kegiatan remaja Islam seperti memberikan nasihat tentang hal-hal yang positif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja dalam beribadah shalat berjamaah di Masjid. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1) Kesadaran kaum remaja Ekasapta dalam melaksanakan ibadah shalat fardhu (5 waktu) belum cukup baik, dikarenakan belum adanya niat dari dalam diri serta dipengaruhi berbagai aktivitas seperti bekerja, bermain game online bersama teman dan bahkan hanya sekedar berkumpul bersama, 2) Masjid terlihat lebih ramai ketika sahalat tarawih dibandingkan shalat fadhu (5 waktu) sehari hari. Dikarenakan remaja yang mendengarkan ceramah di Masjid tentang ibadah di bulan puasa pahala yang didapat akan dilipat gandakan dan 3) Tokoh agama juga mengambil peran dalam meningkatkan kesadaran remaja beribadah shalat berjamaah di Masjid dengan upaya-upaya seperti: mengadakan pengajian khusus remaja, mendampingi remaja Masjid dan membina kegiatan remaja Islam. Adapun peran dari orang tua dalam meningkatkan kesadaran remaja untuk beribadah shalat berjamaah di Masjid dengan upaya-upaya seperti: memperkenalkan anak pada ajaran norma dan nilai agama dan juga melakukan pengawasan. Saran dari penulis bagi remaja agar selalu mencari tahu tentang ilmu-ilmu agama dan memahami tentang pentingnya beribadah shalat serta menambah kemampuan remaja dalam mengatur waktu untuk shalat fardhu (5 waktu) dan shalat tarawih berjamaah di Masjid. Orang tua agar selalu memberikan contoh beribadah shalat di rumah, nasihat, dan teguran keras jika remaja tersebut tidak melaksanakan ibadah shalat dan harus mengontrol pergaulan remaja tersebut. Orang tua harus lebih memanimalisir tingkat pergaulan dari anak-anak mereka, agar mereka bisa pergi ke Masjid dan melakukan ibadah shalat.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
siti fatmi rohliana m. uran - Personal Name
|
Student ID |
1603030162
|
Dosen Pembimbing |
SYAMSURYADI - 195712111989011001 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji |
Syamsuryadi - 195712111989011001 - Ketua Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Ura K
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |