Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Bugis dengan Etnis Sabu di Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang

Detail Cantuman

Skripsi

Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Bugis dengan Etnis Sabu di Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang

XML

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui interaksi sosial serta dampak dari interaksi antara etnis Bugis dan etnis Sabu dalam kehidupan bermasyarakat di Kelurahan Nunbaun Sabu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Atribusi menurut Fritz Heider. Penelitian ini dilakukan di dalam kumpulan masyarakat etnis Bugis dan etnis Sabu di Kelurahan Nunbaun Sabu, kecamatan Alak, Kota Kupang. Informan berjumlah 10 orang diantarnya 5 orang beretnis Bugis dan 5 orang beretnis Sabu yang berprofesi sebagai 5 pedagang sembako,1 Pegawai Keluarahan, 1 ketua RT dan 3 orang masyarakat biasa dengan jenis kelamin laki-laki 4 orang dan 6 orang yang berjenis kelamin perempuan. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling bertujuan (purposive sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interview) dengan informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan sesunguhnya interaksi masyarakat etnis Bugis dan etnis Sabu dalam kehiduapn sehari hari di keluarahan Nunbaun Sabu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat etnis Bugis dan etnis Sabu menghasilkan dua proses sosial yakni proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif berbentuk kerjasama, akomodasi dan asimilasi sedangkan proses disosiatif berbentuk persaingan dan konflik. Interaksi sosisal masyarakat etnis Bugis dan etnis Sabu berjalan seperti mana interaksi sosial antar etnis pada umumnya yang di mana interaksi sosial masyarkat etnis Bugis dan etnis Sabu di kelurahn Nunbaun Sabu lebih dominan pada proses sosial assosiatif yang di mana ada saling keterbukaan dan saling menerima satu dengan yang lain guna untuk mengabaikan perbedaan-perbedaa yang ada walaupun tidak dipungkiri bahwa ada faktor-faktor pemicu yang dapat menimbulkan konflik/perpecahan diantara keduanya. Sampai dengan saat ini masih dapat dikatakan hubungan interaksi mereka berjalan dengan baik karena teori atribusi mengatakan bahwa ada faktofaktor lain yang di dalamnya mencakup aspek internal dan ekternal yang dapat mendukung kedua etnis ini untuk tidak memandang, faktor faktor pendukung itu seperti adanya kepentingan bersama dan budaya dari dalam diri pribadi etnis masing-masing untuk tidak menimbulkan perpecahan. dampak interaksi sosial etnis bugis dan etnis sabu mengakibatkan dampak positif adanya kerja sama dan dampak negatif yaitu timbulnya kecemburuan sosial.Saran dalam penelitian ini diharapkan agar kedua etnis ini terus menjalin hubungan baik tanpa memandang perbedaa-perbedaan yang ada.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1603030085
Dosen Pembimbing
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Herman Y Utang - 196602212006041001 - Ketua Penguji
Syamsuryadi - 195712111989011001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi, FISIP
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Hun I
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA