Pemertahanan Kenoto Dalam Perkawinan Orang Sabu Diaspora (Studi Kasus di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten kupang)

Detail Cantuman

Skripsi

Pemertahanan Kenoto Dalam Perkawinan Orang Sabu Diaspora (Studi Kasus di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten kupang)

XML

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan Kenoto masih dipertahankan dalam perkawinan orang Sabu diaspora di Desa Noelbaki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interaksionalisme Simbolik oleh Blumer dan Teori Struktural Fungsional Robert K.Merton. Teori Interaksionalisme dimana kekhasanya adalah bahwa manusia saling menerjemahkan dan saling mendefenisokan tindakannya melalui sebuah simbol dalam hal ini Kenoto Sebagai sebuah simbol yang dipakai untuk berinteraksi dalam acara perkawinan orang Sabu. Dan juga Teori Struktural Fungsional yang menjelaskan bahwa masyarakat merupakan sistem sosial atau elemen yang berkaitan dan menyatu dalam keseimbangan, Dalam hal ini Kenoto sebagai media budaya dalam perkawinan adat dalam tradisi masayrakat Desa Noalbaki tekhsusnya orang Sabu diaspora yang memiliki nilai dan makna tersendiri bagi orang Sabu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang dengan kriteria lima masyarakat biasa dan satu tokoh masyarakat yang merupakan orang Sabu asli yang tinggal di Desa Noelbaki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang didasarkan pada data-data tertulis, gambar dan bukan angka-angka dan menggunakan pengumpulan data diperoleh dari hasil pengamatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kenoto merupakan tradisi paling melekat pada diri orang Sabu dalam sebuah acara perkawinan Kenoto tidak bisa ditinggalkan oleh orang sabu, walaupun sudah berdomisili diluar wilayah lainnya atau diluar pulau Sabu. Tradisi ini dimata orang sabu adalah sebagai sebuah simbolik pemersatu kedua keluarga mempelai. Dalam penelitian ini juga memuat implikasi sosiologis yang mana Kenoto sesuai dengan teori Interaksionalisme Simbolik, bahwa manusia saling menerjemahkan dan saling mendefenisikan tindakannya melalui sebuah simbol dalam hal ini Kenoto Sebagai sebuah simbol yang dipakai untuk berinteraksi dalam acara perkawinan orang Sabu. Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah, yang pertama kepada masyarakat Desa Noelbaki secara keseluruhan sangat penting mempertahankan hal-hal tersebut karena setiap budaya ataupun tradisi kita masing-masing memiliki nilai dan maknanya tersendiri yang terkandung di dalamnya, yang kedua kepada seluruh masyarkat suku Sabu untuk tetap mempertahankan Kenoto karena itu adalah ciri khas dan identitas orang sabu, yang ketiga kepada pemerintah agar harus juga turut mendukung masyarakatnya terkhsusunya orang Sabu agar tradisi Kenoto bagi orang sabu tetap dipertahankan sebagai aset budaya dalam lingkungan masyarakat karena masyarakat dan pemerintah adalah sebuah system sosial yang saling membutuhkan.

Kata kunci: pemertahanan kenoto dalam perkawinan orang Sabu Diaspora.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1503030072
Dosen Pembimbing
Lenny S.Bire Manoe - 198009152005012003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Lenny Sofia Bire Manoe - 198009152005012003 - Penguji 1
Chrisistomus S. Oiladang - 196302072000031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Tal P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA