Makna Mamat Bagi Masyarakat Atoin Meto (Studi Kasus Tentang Makan Sirih Pinang Sebagai Simbol Pemersatu Keluarga Di Desa Sapnala, Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan)

Detail Cantuman

Skripsi

Makna Mamat Bagi Masyarakat Atoin Meto (Studi Kasus Tentang Makan Sirih Pinang Sebagai Simbol Pemersatu Keluarga Di Desa Sapnala, Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemahamanAtoin Meto mengenai Makna Mamat bagi masyarakat Sapnala. Tradisi makan sirih pinang merupakan simbol pemersatu dalam tradisi mamat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah makna Mamat bagi Atoin Meto. Mamat sebagai simbol kebersamaan, Mamat sebagai sarana penyampaian pesan, Mamat sebagai simbol keakraban, dan Mamatsibol penghargaan. tradisi mamat memberi suatu pemahaman baru dalam masyarakat bahwa melalui sirih pinang dimaknai sebagai tanda kasih serta mempersatukan sesama baik itu dalam masyarakat Sapnala maupun di luar masyarakat Sapnala.Penelitian menggunakan metode kualitatif desktriptif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, gejala, ataupun kelompok tertentu untuk menentukan penyebab suatu frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lainnya dalam masyarakat, sehingga dapat memperoleh informasi secara mendalam lewat wawancara yang dilakukan kepada responden. Tradisi Mamat juga memberikan sebuah perubahan yang baik untuk masyarakat khususnya untuk masyarakat Sapnala karena dapat mengajarkan tentang saling menerima danxiv saling menghargai tanpa memandang status, tradisi makan sirih pinang bersama membuat masyarakat dapat memiliki perilaku yang baik seperti mengasihi, menghargai, dan menghormati sesama. Dengan adanya tradisi Mamat masyarakat saling berbaur tanpa melihat adanya perbedaan. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan informan yang diwawancarai di gunakan 10 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, dan Masyarakat biasa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Mamat sebagai simbol pemersatu bagi masyarakat Sapnala yaitu mamat sebagai tanda kasih kepada sesama karena dengan memberi kepada sesama itu artinya kita mau berbagi dengan apa yang kita punya dan ketika mengambil dan memakan sirih pinang yang sama dari satu tempat maka dari situlah dapat di lihat dan di rasakan bahwa tidak ada perbedaan di antara sesama karena di dalamnya ada kandungan makna seperti sirih melambangkan kulit manusia, pinang melambangkan daging dan air ludah yang berwarna merah melambangkan darah. Mamat (makan sirih pinang) adalah sebuah warisan budaya sejak zaman nenek moyang yang harus di lestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pelaksanaan/kegiatan adat masyarakat gunakan Mamat sebagai media utama untuk membuka kegiatan tersebut dan merupakan representif dari membangun komitmen hidup dalam kesatuan dan kebersamaan.


Detail Information

Item Type
Penulis
YANE TIUMLAFU - Personal Name
Student ID
1803030155
Dosen Pembimbing
HOTLIF ARKILAUS NOPE - 197711242005011002 - Dosen Pembimbing 1
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
Christine Erika Meka - 198501072008122004 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Tiu M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA